4. Deformitas kaki (benjolan abnormal)
Kapalan lebih sering terjadi dan menumpuk lebih cepat pada kaki penyndang diabetes. Kapalan, jika tidak dipangkas, menjadi sangat tebal, pecah, dan berubah menjadi bisul.
5. Kerusakan serabut saraf otonom
Ini menyebabkan kulit kering dan kehilangan keringat.
6. Amputasi
Luka yang tidak sembuh dengan cepat dapat mengancam jiwa. Jika luka tidak merespon pengobatan, seperti ulkus kaki diabetik yang parah atau luas, amputasi mungkin diperlukan.(*)
Baca Juga: Penyebab Bisul dan Luka Pada Penyandang Diabetes, Kolerasinya Dengan Diabetes Basah
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Bangkok Hospital |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar