Sementara itu, drh. Sunarto, M.Si, dosen Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret Surakarta, dilansir dari Kompas.com (7/2/2018), justru mengungkapkan bahaya konsumsi daging anjing.
Anjing yang dikonsumsi masyarakat tidak bersumber dari peternakan.
Karena tak bersumber dari peternakan, maka daging anjing punya potensi besar menularkan rabies maupun penyakit lainnya, seperti rabies yang paling ditakutkan.
Rabies sendiri merupakan infeksi virus pada otak dan sistem saraf yang umumnya ditularkan dari anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur.
Drh. Sunarto mengatakan, makhluk hidup yang diternakkan harus memenuhi beberapa syarat.
"Harus melalui beberapa prosedur untuk menjamin kesehatan hewan misalnya harus mendapat vaksin secara teratur, pengawasan yang ketat," katanya.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Status Penerima BLT BPJS 500 Ribu per Bulan, Klik di Sini
Hal senada disampaikan dr. Tirta Prawita Sari, Msc, SpGK, ahli gizi di RS. Pondok Indah, Jakarta, "Secara umum tentang kandungan gizi pada semua daging adalah sama, yaitu protein.
"Namun selain itu perlu juga memperhatikan kesehatan hewan, karena di dalam kandungan daging hewan yang tidak sehat akan banyak terdapat parasit, bakteri bahkan virus," katanya kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar