GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu sempat heboh video yang memperlihatkan dan menjelaskan jika air kran bisa positif Covid-19.
Dari kejadian tersebut banyak masyarakat yang kembali sangsi dengan alat rapid test antigen.
Mengenai hal ini beberapa pakar meluruskan informasi tersebut.
Ahli patologi klinis dari RSA UNS Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, bahwa informasi atau berita tersebut merupakan hoaks yang berulang.
Jadi jika ada yang mengatakan air kran saja bisa positif jiak ditest menggunakan alat rapid test antigen, itu jelas-jelas tidak benar.
Menurut Tonang, kejadian air keran tersebut sama dengan kejadian sambal cireng yang sebelumnya sempat viral.
Tonang pun menegaskan bahwa hal tersebut contoh penggunaan alat tes yang tidak pada tempatnya.
Hasil positif pada alat rapid test antigen bisa muncul akibat adanya kandungan pH atau derajat keasaman yang dideteksi oleh alat rapaid test antigen.
"Sampel yang pas, seperti swab, (jika) sudah diukur pada pH yang tepat (sesuai) tersebut, maka kit bekerja secara seharusnya. Tapi bila kita berikan sampel di luar pH tersebut, maka alat akan rusak. Akibatnya seolah-olah positif," jelas Tonang, melansir dari Kompas.com (6/7/2021), .
Hal senada dijelaskan oleh Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman.
Menurut Dicky, informasi tersebut hanyalah hoaks belaka.
Baca Juga: Cobalah Rutinkan Mandi Air Hangat Mulai Sekarang, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh
"Ini hoaks ya," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021). Menurutnya Covid-19 tidak menular melalui air tapi udara. Karenanya, pada air virus tersebut tidak akan terdeteksi.
Prihal air kran yang positif Covid-19 saat di test dengan alar rapid test antigen, menurut Dicky air keran memiliki tingkat pH tertentu.
Inilah yang bisa membuat alat rapid test antigen tidak berfungsi sehingga hasilnya invalid.
"Ketika yang dites adalah air keran, pH-nya akan terganggu dan merusak antibodi yang ada di film-nya itu. Akhirnya hasilnya menjadi invalid, bisa jadi positif," imbuhnya.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Infeksi Mulut, Rajin Sikat Gigi Hingga Tidak Merokok
Dia menggarisbawahi ketika yang diuji adalah air keran misalnya justru bisa menyebabkan alat tes rusak.
Hasil positif yang terlihat dalam beberapa detik juga tidak valid.
"Uji coba ke mana-mana ya bisa aja, tapi rusak alatnya. Bukan positif, tapi rusak alatnya," tegasnya.
Untuk mengingatkan, air kran positif Covid-19 sempat heboh beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cara Mencegah Tinea Capitis Pada Anak, Penyakit infeksi Jamur yang Membuat Rambut Pitak
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria mengambil air keran menggunakan botol.
Setelahnya, air tersebut dituangkan sedikit demi sedikit ke tutup botol, lalu dituangkan sedikit ke alat rapid test antigen.
Hasilnya, alat menunjukkan hasil yang positif.
Di Video, dilansir kanal YouTube Tribunnews (26/7/2021), pria tersebut menyarankan untuk tidak lagi melakukan tes Covid-19 karena ia menyebut adanya kebohongan.(*)
Baca Juga: Varian Covid-19 Diprediksi Bakal Terus Bermunculan, Bagaimana Agar Kita Tetap Aman?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar