GridHEALTH.id - Tingkat keterisian di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran akhirnya mulai menunjukan pengurangan setiap harinya.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego.
Menurutnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat hingga 13 Agustus 2021 sebanyak 1.550 orang.
“Sekitar 19 % dari tingkat hunian,” kata Sumego dilansir dari Warta Kota (13/8/2021).
Laporan harian yang dirilis oleh Kogasgabpad RSDC Wisma Atlet Kemayoran per 13 Agustus 2021, menyebutkan jumlah pasien baru yang terdaftar sebanyak 108 orang.
Sedangkan pasien yang keluar rumah sakit sejumlah 225 orang, dengan rincian 224 sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Sumego mengatakan, tingkat hunian di RSDC Pasar Rumput sebanyak 182 orang atau 10 % dari total kapasitas yang tersedia.
Sedangkan untuk RSDC Rusun Nagrak ada 50 pasien atau 1 % dari jumlah total hunian.
Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Banyak Pasien Anak-anak
“Ini sudah sangat turun. Sudah di bawah 20 %,” jelas Sumego. Sedangkan jumlah pasien baru yang terdaftar pada hari ini sebanyak 108 pasien.
Di sisi lain, ada 208 pasien yang diperbolehkan pulang. “Jadi lebih banyak yang sembuh daripada yang masuk,” sambung Sumego.
Walau terjadi tren penurunan jumlah pasien, tingkat hunian ICU masih di angka 48 %. Pihak RSDC juga menyiapkan sejumlah tenaga kesehatan.
“Untuk tenaga kesehatan saat ini ada 2.857 orang."
"Agak turun sedikit dari waktu lalu, karena sebagian nakesnya sudah purna,” terang Sumego.
Saat ini, kondisi tower 4 sudah dalam kondisi kosong. RSDC Wisma Atlet sendiri diketahui hanya menggunakan tower 4, 5, 6, dan 7.
“Tower 4 saat ini stand by,” ucap Sumego.
Baca Juga: Resep Obat Covid-19 yang Dipakai di RSD Wisma Atlet Untuk Isolasi Mandiri Ini Ternyata Hoaks
Meski ini menjadi kabar baik, masyarakat diimbau untuk tetap membantu menekan penyabaran virus corona semakin luas, salah satunya dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi termasuk juga varian baru virus corona ini, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Kini Naik Transjakarta Wajib Tunjukan Serifikat Vaksin Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Who.int,Warta Kota |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar