Sebuah studi baru menunjukkan bahwa vaksin virus corona sekali suntik (single-shot) Johnson & Johnson kurang efektif terhadap varian Delta dan Lambda, namun temuan ini bertentangan dengan penelitian lain yang lebih kecil.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat memang memiliki kategori untuk varian konsekuensi tinggi, yang dikategorikan sebagai kegagalan diagnostik yang ditunjukkan dan pengurangan signifikan dalam efektivitas vaksin atau jumlah kasus terobosan yang sangat tinggi. Sejauh ini, tidak ada varian yang mencapai level ini.
Masih belum diketahui seberapa luas varian tersebut telah menyebar, dan bagaimana gejala penyakit mungkin berbeda dengan varian baru ini.
Dilansir dari situs who.int, berikut adalah informasi tentang apa yang perlu kita ketahui, daftar setiap varian dengan nama Yunaninya:
Alpha atau Alfa
Pertama kali diidentifikasi di Inggris, alfa dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian (variant of concern) oleh WHO dan CDC, yang mencatat bahwa mungkin telah meningkatkan keparahan berdasarkan rawat inap dan tingkat kematian.
Baca Juga: Impetigo, Infeksi Kulit Menular Pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Baca Juga: Trimester 1 Kehamilan Sering Kram Perut? Ini Tips Untuk Mengatasinya
Beta
Pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, ini juga dianggap sebagai varian perhatian oleh CDC dan WHO.
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Who.int |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar