Dr Beeleoine mengatakan, hasil penelitian di Wuhan sendiri, kota episentrum pertama Covid-19 menunjukan bahwa ada penurunan pada jumlah sel telur wanita.
Begitu pula kualitas sel telur dari wanita yang terkena Covid-19.
"Namun sebuah penelitian dari Amerika mengatakat bahwa kasus kemungkinan kehamilan pada pasien covid-19 dibandingkan tidak terkena tidak begitu bermakna. Jadi harapan hamilnya sama," ungkapnya pada acara Kuliah WhatsApp yang diadakan Nova, Sabtu (14/8/2021).
Jadi meski sel telur menurun, peluang untuk hamil masih ada.
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar