GridHEALTH.id - Penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk. Di Indonesia sendiri umumnya demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina.
Namun demam berdarah juga bisa ditularkan lewat nyamuk Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue dari pasien demam berarah.
Penting bagi kita mencegah gigitan nyamuk tersebut. Sebab risiko kematian akibat penyakit ini termasuk yang sangat besar.
Dijelaskan laman mayoclinic.org (18/11/2020) demam berdarah yang parah dapat menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ.
Tekanan darah juga bisa turun akibat demam berdarah ke tingkat yang berbahaya dan menyebabkan syok.
Syok disini bukan berarti kaget, tetapi sudah sampai tahap yang lebih parah.
Jika itu yang dialami, artinya penyakit demam berdarah sudah masuk kategori dengue shock syndrome (DSS).
Ini adalah jenis demam dengue yang paling parah dan bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal, bahkan kemungkinan berujung pada kematian.
Untuk mencegah terjadinya risiko tersebut, tentu perlu dilakukan pencegahan.
Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan ternyata dengan memelihara tanaman pengusir nyamuk.
Ya, untuk mengusir nyamuk termasuk nyamuk demam berdarah kita bisa mulai mencoba memelihara beberapa tanaman.
Baca Juga: Keampuhan Ekstrak Propolis Meningkatkan Kadar Trombosit, Bisa Untuk Pasien Demam Berdarah
Dilansir Kompas.com dari dari Trinjal (29/05/2021), berikut adalah daftar tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk.
1. Rosemary
Selain bermanfaat ketika digunakan sebagai ramuan rosemary, begitu juga tanaman ini juga berguna untuk mengusir nyamuk.
Ini sangat aromatik, bermanfaat bagi kesehatan, dan bahkan ramuan dapur jadi memiliki kegunaan multiguna.
Itu juga menjauhkan serangga lain seperti ngengat kubis, terbang jauh dari rumah.
Kita dapat dengan mudah menanamnya dalam kondisi iklim kering dan basah.
Rosemary memberikan aroma yang sedap dan bentuknya yang cantik bisa sekaligus digunakan sebagai dekorasi interior di rumah.
Ini adalah ramuan organik yang membuat rumah dikelilingi oleh aroma manis setiap saat.
2. Marigold
Bunga marigold selalu menjadi bagian dari rumah orang India, tidak memerlukan perawatan khusus saat ditanam.
Namun, juga berguna untuk membuat serangga jauh dari rumah, seperti nyamuk, serangga, lalat buah dll.
Kita cukup menanamnya di pot marmer dan menjaga dekor rumah tetap terlihat menawan sekaligus mencegahnya dari hama.
3. Serai
Ini adalah pengusir serangga yang juga dikenal sebagai Cymbopogon citrates.
Serai juga digunakan dalam pembuatan minyak esensial untuk merawat kulit karena ruam, gatal, dan kemerahan secara organik.
Serai juga digunakan sebagai bahan bumbu dapur karena rasa dan aromanya yang sedap. Serai juga kaya akan sifat antioksidan dan anti inflamasi.
Aromanya yang kuat, membuat serai juga digunakan sebagai parfum, perlengkapan mandi dan produk perawatan kecantikan.
4. Catnip
Ini adalah tanaman pengusir nyamuk terkuat dan aktif yang mudah ditanam di rumah.
Catnip yang kaya elemennya bahkan lebih kuat daripada DEET,bahan kimia untuk membunuh dan menjauhkan serangga, dll.
Ini adalah pengganti alami dan tidak beracun untuk menjauhkan cacing, hama, nyamuk dari rumah namun aman bagi anak-anak dan hewan peliharaan.
5. Kemangi
Bumbu dari banyak masakan karena aromanya yang khas. Aroma tanaman kemangi yang kuat, juga tidak disukai oleh hama lalat dan nyamuk.
Namun, jika berencana menanam kemangi di rumah atau kebun dapur, kita perlu menjaga kelembaban tanah, kesuburan, dan jumlah sinar matahari yang tepat untuk pertumbuhannya.
6. Geranium
Baunya entah bagaimana menyerupai lemon, yang membuat serangga jauh dari rumah dan area terbuka seperti taman.
Ini benar-benar penampilan magis dengan banyak corak dan nada cerah dalam bunga-bunga indah.
Geranium beraroma menjaga dekorasi rumah tetap menarik, menyenangkan dan bebas nyamuk.
Umumnya dikenal sebagai Pelargonium, yang membutuhkan sinar matahari penuh atau sebagian dengan tanah yang dikeringkan dengan baik.(*)
Baca Juga: Selain Cek Trombosit, Tes Ini Harus Dilakukan Untuk Memastikan Demam Berdarah
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar