GridHEALTH.id - Indonesia kembali kehilangan sosok seniman yang dikenal luas.
Penyanyi legendaris Elly Kasim yang dikenal sebagai penyanyi minang telah wafat, bukan karena Covid-19, Rabu (25/8/2021) di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 03:48 WIB.
Sebelum meninggal di ICU Rumah Sakit, ada drama menyedihkan bagi almarhum dan keluarganya, khususnya dengan sang anak.
Saat almarhumah menjalani perawatan di ICU rumah sakit, pihak keluarga tidak bisa melihat secara langsung kondisi Elly Kasim saat menjalani perawatan.
Karenanya putri pertama Elly Kasim, Risalina Mustika tak terima.
Ia menolak kebijakan tersebut dan memohon kepada pihak Rumah Sakit supaya dirinya bisa masuk untuk melihat ibunya secara langsung.
"Setengah empat sore kami janjian dengan dokter ICU. Karena yang seperti sudah-sudah kalau orang yang masuk ICU, hubungan kami hanya melalui WA," kata Risalina Mustika, usai pemakaman Elly Kasim di Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021), dikutip dari Suara.com (25/8/2021).
"Saya bilang saya tidak puas. Saya tidak terima hanya mendengar kabar tensi, suhu semua normal. Saya ingin tahu kondisi mama seperti apa," katanya lebih lanjut.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Banyak Dibicarakan, WHO; Belum Ada Bukti Mendukung Itu Harus Dilakukan
Singkat cerita, pihak rumah skait mengabulkan permohonan putri pertama Elly Kasim.
Risalina akhirnya diizinkan bisa melihat secara langsung Elly Kasim di dalam ruang ICU Rumah Sakit.
Menurut Rislaina, "Kado terindah saya yang diberikan sama Allah adalah dengan pandemi seperti ini saya bisa masuk ke ruangan ICU. Saya lihat ibu saya tergeletak di depan mata saya," tuturnya.
Risalina mengaku beruntung karena masih bisa menemani ibunya jelang ajal tiba.
"Akhirnya saya bilang, 'boleh saya izin dekati mama saya'. Dokter bilang boleh.
Di saat itulah tumpah semua air mata, kalimat di mana saya puaskan ngomong ke mama. 'Ikhlaskan supaya mama ringan menghadapi hal ini', berzikir lilahitala, lailahailallah saya tuntun semua," ujarnya.
Baca Juga: Karena Melakukan 6 Hal Ini, Efektivitas Masker Bisa Hilang Seketika
Saat itu, menurut Risalina, ibunya merespons dengan menempelkan kepalanya ke kepala dirinya. yang tengah menuntun sang ibu mengucapkan kalimah tiada Tuhan selain Allah, sambil menangis.
"Entah dari mana, mungkin mama mendengar, kepala beliau dikentukannya ke kepala saya. Respon itu yang diberikan ke saya. Saat itu air mata jatuh di mata mama," ucapnya.
Melihat kondisi itu, Risalina pun kaget dan menghapus air mata ibunya.
"Saya kaget, saya langsung minta tisu. Saya peluk mama saya, saya cium, saya habiskan waktu itu melihat kondisi yang sebenarnya mama," kata Risalina.
"Berat sebenarnya kalau mau dijabarkan. Karena saya baru kehilangan satu sayap saya dan 15 bulan kemudian hilang sudah sayap-sayap itu," ujarnya.
Baca Juga: 3 Vaksin Covid-19 Baru yang Sudah Mendapat Ijin BPOM, Ini Efikasi dan KIPI-nya
Untuk diketahui, Elly Kasim memiliki riwayat sakit pencernaan kronis yang berimbas ke bagian tubuh lainnya.
"Ada masalah pencernaan yang katanya sudah kronis sampai akhirnya mengakibatkan komplikasi ke organ lainnya," ucap Arfi Bambani, dikutip dari Kompas.com.
Melasnir laman WebMD, pada individu lanjut usia, masalah medis baru dapat muncul, seperti penyakit divertikular atau kanker kolorektal, atau kondisi lama dapat memburuk, seperti dispepsia, sindrom iritasi usus besar, penyakit radang usus (penyakit Crohn dan kolitis ulserativa), penyakit celiac, dan GERD.
Beberapa tanda dari masalah pencernaan pada lansia berkisar:
- Perdarahan/anemia
- Penurunan berat badan yang tidak direncanakan
- Demam
- Buang air besar di malam hari
- Keluarga/riwayat pribadi kanker usus besar.
Berikut gejala-gejala dari penyakit lambung yang tak boleh disepelekan, seperti dilansir dari Detikhealth (25/8/2021).
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Booster Dosis ke 3 Untuk Masyarakat Umum Berbayar, Menkes; 'Harga Rp 100 ribuan'
Gastritis
* Sakit atau nyeri yang menggerogoti atau sensasi rasa terbakar di perut bagian atas
* Mual
* Muntah
* Perut terasa kembung sehabis makan.
GERD (Penyakit Refluks Gastroesofageal)
* Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, kondisinya biasanya lebih buruk di malam hari
* Sakit dada
* Kesulitan menelan
* Sensasi ada benjolan di tenggorokan
Jika mengalami refluks asam di malam hari biasanya diikuti dengan ciri berikut:
* Batuk kronis
* Radang tenggorokan
* Tidur terganggu
Baca Juga: Teknologi Canggih di Rumah Sakit Berikan Pelayanan Prima Bagi Pasien
Tukak lambung
* Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di bagian tengah perut antara dada dan pusar.
Biasanya, rasa sakit akan lebih intens saat perut kosong, dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Tanda dan gejala umum lainnya dari tukak lambung meliputi:
* Nyeri di perut
* Penurunan berat badan
* Tidak mau makan karena sakit
* Mual atau muntah
* Kembung
* Merasa mudah kenyang
* Sendawa atau refluks asam
* Mulas
* Rasa sakit yang mungkin membaik saat makan atau minum
* Anemia, yang gejalanya bisa berupa kelelahan, sesak napas, atau kulit pucat
* Tinja yang gelap dan lembek
* Muntah yang berdarah atau terlihat seperti ampas kopi.
Kanker lambung
Gejala kanker lambung termasuk gangguan pencernaan.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Muncul di Aplikasi PeduliLindungi? Ini Solusinya
Rasa tidak nyaman atau nyeri perut sering dikeluhkan. Ciri-cirinya juga kerap disertai dengan tanda berikut;
* Kembung
* Mual
* Kehilangan selera makan
* Maag
Pada stadium kanker lambung yang lebih lanjut, tanda dan gejalanya bisa meliputi:
* Darah dalam tinja
* Muntah
* Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui
* Sakit perut
* Penyakit kuning (mata dan kulit menguning)
* Asites (penumpukan cairan di perut)
* Kesulitan menelan.(*)
Baca Juga: Mahsiswa KKN Diperiksa Polisi usai Asik Dugem di Atas Mobil Ambulans Desa, Begini Kronologinya
Source | : | suara.com,GridHealth.ID,detikhealth |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar