Selanjutnya, bagi daerah-daerah yang memang mengalami kekosongan stok vaksin COVID-19 bukan karena ditahan, lanjut Menkes, vaksin akan dikirimkan ke provinsi, dari provinsi mungkin butuh satu hari dua hari untuk sampai ke kabupaten/kota. Tapi ada juga vaksin yang tertahan sampai satu minggu dalam proses pendistribusiannya.
Karenanya Menkes Budi mengimbau, dilansir dari Sehat Negeriku (24/8/2021), Pemerintah Daerah tidak usah khawatir akan ketersediaan vaksin karena pemerintah pusat akan mendistribusikan vaksin cukup banyak ke daerah-daerah.
Stok Dosis Vaksin Covid-19 yang Dimiliki Indonesia
Stok vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia hingga saat ini sebanyak 130,3 juta dosis.
Untuk sementara pemerintah telah mendisitribusikan sebanyak 116,4 juta dosis vaksin atau 85% ke daerah di Indonesia.
Secara rinci, 116,4 juta vaksin yang telah didistribusikan ke daerah antara lain 4,8 juta dosis vaksin CoronaVac, 85,9 juta dosis vaksin Biofarma, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 77,5 juta dosis vaksin Moderna, dan 499.886 dosis vaksin Sinovac.
Dari 116,4 juta dosis vaksin COVID-19, sudah disuntikkan sekitar 91 juta dosis.
Baca Juga: Hari Kanker Paru Sedunia 2021 ; Di Masa Pandemi Covid-19, Pengobatan Kanker Paru Tidak Boleh Ditunda
Jadi masih ada stok di daerah baik provinsi, kabupaten/kota itu ada sekitar 25 juta dosis.
“Kalau kecepatannya (penyuntikan vaksin) kita itu satu juta per hari jadi masih ada stok di daerah untuk sekitar 25 hari,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Konferensi Pers Update Ketersediaan Vaksin secara virtual, Selasa (24/8).
Source | : | Sehat Negeriku |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar