Dia mengatakan tanpa lebih banyak bukti dari kasus manusia purba atau dari hewan yang menyimpan virus terkait erat, akan sulit untuk menghasilkan argumen yang meyakinkan untuk kedua skenario tersebut. "Tidak ada bukti yang pasti," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan Amerika Serikat akan terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk menekan pemerintah China agar mengizinkan para ahli, yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia, untuk mengakses semua data dan bukti yang relevan.
Ini termasuk protokol keamanan hayati di laboratorium Wuhan, dan lebih banyak data hewan dan manusia sejak awal pandemi.
Baca Juga: Benar atau Salah?10 Kesalahpahaman Umum Tentang Asma Wajib Diketahui
Baca Juga: Kurang Minum Dapat Berisiko Serangan Jantung, Studi Terbaru AHA
“Kita harus memiliki pertanggungjawaban penuh dan transparan atas tragedi global ini,” kata Biden. “Tidak ada yang kurang dapat diterima.” (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters,Science Magazine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar