GridHEALTH.id - Ada banyak penyakit infeksi kelamin yang mesti diwaspadai.
Salah satunya adalah infeksi bakteri vagina atau Bacterial vaginosis (BV).
Infeksi bakteri vagina umumnya menyerang wanita di usia produktif, yakni usia 15 hingga 44 tahun.
Dilansir dari laman mayoclinic.org (21/7/2021), infeksi bakteri vagina terjadi karena adanya peradangan pada vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri yang secara alami ditemukan di organ intim.
Akibat pertumbuhan bakteri yang tak terkontrol tersebut pada akhirnya mengganggu keseimbangan alami.
Diketahui pada kondisi normal, biasanya bakteri "baik" (lactobacilli) lebih banyak daripada bakteri "jahat" (anaerob).
Tetapi pada wanita dengan BV terdapat terlalu banyak bakteri anaerob, sehingga mereka mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme di organ intim perempuan yang kemudian menyebabkan infeksi bakteri vagina.
Baca Juga: Proses dan Waktu terjadinya Kehamilan Dimulai dari Ejakulasi
Sampai saat ini para ahli medis belum sepenuhnya memahami mengapa kondisi tersebut bisa terjadi.
Namun mereka sepakat bahwa infeksi berkaitan dengan aktivitas tertentu, seperti gonta-ganti pasangan dan douching atau mencuci organ intim dengan produk berbahan kimia tertentu.
Infesi bakteri vagina tentu harus diwaspadai, sebab jika dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama dapat memicu terjadinya komplikasi yang merugikan.
Adapun komplikasi yang bisa dialami diantaraya memicu terjadinya melahirkan prematur saat hamil, penyakit infeksi seksual menular, sampai penyakit radang panggul (PID).
Untuk mengurangi risiko infeksi bakteri vagina, wanita diimbau untuk mengenakan pakaian dalam yang memiliki bahan lembut dan tidak terlalu ketat.
Baca Juga: Inilah 4 Gejala Infeksi Bakteri Vagina yang Perlu Wanita Waspadai
Selain itu, beberapa hal ini juga mesti dihindari untuk mencegah infeksi bakteri vagina:
* Hindari penggunaan stoking ketat.
* Hindari douching, karena bisa menghilangkan beberapa bakteri normal di vagina yang melindungi dari infeksi.
* Hindari penggunaan produk feminin beraroma, termasuk mandi busa, pembalut dan tampon.
* Hindari mandi air panas dan pemandian air panas.
* Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu, seperti untuk pilek atau infeksi virus lainnya.
* Hindari tetap mengenakan pakaian basah, seperti pakaian renang dan pakaian olahraga, untuk waktu yang lama.
Itulah beberapa hal yang mesti dihindari untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri vagina.(*)
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Vagina, Luar Biasa di Luar Perkiraan!
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar