GridHEALTH.id - Penyakit diabetes melitus sering dianggap sebagai penyakit orang dewasa.
Namun demikian, diabetes juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama jenis diabetes tipe 1.
Meskipun kasus diabetes tipe 1 yang paling banyak pada anak, namun belakangan terdapat kecenderungan peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada anak dengan faktor risiko obesitas, genetik dan etnik, serta riwayat diabetes tipe 2 di keluarga.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id (31/10/2018), menyatakanbahwa di Indonesia sendiri angka kejadian diabetes pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700% selama jangka waktu 10 tahun.
Baca Juga: Terlambat Distuntik Vaksin Covid-19 Dosis ke 2, Perlu Mengulang Dari Awal?
Diabetes sendiri adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah dalam darah.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Sementara itu, terdapat dua jenis penyakit diabetes yang bisa dialami anak-anak.
Pertama, diabetes tipe 1 yang umumnya disebabkan pankreas tidak bisa memproduksi insulin yang cukup.
Kedua, diabetes tipe 2 yang umumnya disebabkan gangguan kerja insulin dan kerusakan sel pankreas.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hiperglikemia Pada Penyandang Diabetes
Source | : | P2ptm.kemkes.go.id,Diabetes.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar