GridHEALTH.id - Indonesia dinilai membutuhkan waktu satu tahun untuk keluar dari masa pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan langsung Aliansi Ilmuwan Indonesia Untuk Penyelesaian Pandemi dalam webinar dan diskusi publik bertajuk ‘Skenario Pasca Pandemi’, Rabu (1/9/2021).
Menurut anggota Aliansi Ilmuwan Indonesia Untuk Penyelesaian Pandemi, Sulfikar Amir, PhD., ada tiga kenario agar Indonesia bisa segera keluar dari pandemi.
"Ada tiga fase dalam skenario pascapandemi. Dengan asumsi setiap fase membutuhkan tiga hingga empat bulan, maka dalam setahun Indonesia sudah relatif bebas dari pandemi," kata Sulfikar.
Melansir Kompas.tv dari Antara (1/9/2021), ia menjelaskan bahwa pihaknya mengusulkan skenario pascapandemi sebagai jalan keluar dari masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Terbaik Saat Ini Ada Semua di Indonesia, Jokowi; Sudah Tersedia
Menurutnya, skenario pascapandemi merupakan kerja kolektif skala nasional yang dilakukan secara bertahap dengan target dan indikator yang jelas, terukur dan obyektif.
Untuk menjalankan hal tersebut. Ada tiga fase dalam skenario pascapandemi.
Pertama, fase supression dengan target utama menekan angka kasus dan kematian secara drastis dalam tiga hingga empat bulan.
"Fase ini menerapkan strategi pull and push yakni kombinasi pembatasan sosial dan pelacakan secara masif dan terpadu," ungkap ilmuwan dari Nanyang Technological University ini.
Fase kedua yakni fase stabilization dengan tujuan utama mengendalikan skala penularan pada tingkat tertentu dan mempersiapkan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara parsial, misalnya sekolah dan perkantoran.
Baca Juga: Bappenas; Covid-19 Terkendali Bulan Ini, Sebut 4 Vaksin Efikasi Tinggi, Sinovac tak Termasuk?
"Di fase kedua ditekankan pengembangan teknik pengendalian risiko penularan virus corona khususnya terkait sirkulasi udara yang diterapkan di sektor-sektor berisiko tinggi misal pabrik, restoran dan mal," kata Sulfikar.
Pelibatan komunitas sebagai ujung tombak pelacakan dan isolasi, sebutnya, juga penting dilakukan di fase kedua ini.
Fase ketiga yakni normalization, fase dimana secara keseluruhan pandemi dapat terkendali dan masyarakat sudah bisa hidup secara normal.
Indikator utama fase normalization adalah rerata tes positif di bawah satu persen dan jumlah kasus harian di bawah 1.000.
Baca Juga: Sah! Harga Rapid Test Antigen Turun Jadi Rp 99 Ribu untuk Seluruh Wilayah Jawa-Bali
Sementara itu, dalam beberapa waktu terakhir kasus positif corona di Indonesia memang berangsur turun.
Namun, Tambahan kasus baru corona masih terbilang tinggi.
Berdasarkan data terakhir laman covid19.go.id, hingga Kamis (2/9) ada tambahan 8.955 kasus baru yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia.
Sehingga total menjadi 4.109.093 kasus positif Covid-19.
Untuk jumlah yang sembuh bertambah 21.208 orang sehingga menjadi sebanyak 3.798.099 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 680 orang menjadi sebanyak 134.356 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini mencapai 176.638 kasus.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Covid19.go.id,Kompas.tv |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar