GridHEALTH.id - Paru-paru bukan organ tubuh satu-satunya yang dapat dipengaruhi oleh infeksi virus corona (Covid-19).
Beberapa peneliatian menunjukan bahwa Covid-19 bisa juga menyerang organ jantung.
Salah satu penelitian yang mengungkap hubungan antara Covid-19 dan kerusakan jantung adalah studi yang dilakukan di Jerman seperti dilansir dari laman Hackensack Meridian Health (15/2/2021).
Penelitian tersebut menunjukan bahwa 76 % orang dengan Covid-19 mengalami kerusakan pada jantung yang mirip dengan efek yang disebabkan oleh serangan jantung.
Covid-19 juga disebut dapat menyebabkan peradangan berkelanjutan pada otot jantung yang dialami sekitar 60 % pasien Covid-19 yang telah pulih.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jantung atau serangan jantung.
Disebutkan bahwa orang yang berusia 65 tahun ke atas atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi jantung akibat infeksi Covid-19.
Akan tetapi orang yang lebih muda dan lebih sehat juga tak menutup kemungkinan dapat terpengaruh.
Baca Juga: Pengobatan Gagal Jantung Kronis Simptomatik dengan Obat Vericiguat
Para peneliti masih mempelajari tentang kaitan Covid-19 dan jantung. Tidak diketahui apakah jantung dapat pulih dari peradangan atau kerusakan terkait, yang mungkin terjadi setelah peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus lainnya.
Juga tidak diketahui apakah orang yang memiliki kasus Covid-19 yang lebih ringan, yang belum dirawat oleh dokter, mungkin mendapat manfaat dari pemeriksaan skrining untuk menilai kesehatan jantung mereka.
“Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum rekomendasi dibuat untuk melakukan pemeriksaan jantung pada semua pasien yang memiliki Covid-19,” kata David Landers, MD, wakil ketua, Rumah Sakit Jantung & Vaskular di Pusat Medis Universitas Hackensack.
Namun terlepas dari itu, penting bagi kita untuk mewaspadai serangan jantung atau penyakit jantung yang bisa muncul di masa pandemi ini.
Sebagai langkah pencegah, baiknya masyarakat mengetahui berbagai tanda-tanda atau gejala serangan jantung.
Berikut adalah gejala umum dari serangan jantung:
- Rasa sakit atau tekanan di dada yang berlangsung beberapa menit
- Nyeri di punggung, leher, rahang atau salah satu atau kedua lengan
- Merasa sesak napas
- Sering berkeringat
- Merasa pusing
- Mual
Semua pasien serangan jantung mungkin mengalami gejala di atas.
Namun, gejala yang dialami oleh pasien yang lebih tua dan wanita mungkin juga meliputi:
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Kelelahan parah dan tidak dapat dijelaskan
“Siapa pun yang merasa mengalami serangan jantung harus segera menghubungi bantuan medis, terutama jika mereka mengalami kerusakan jantung saat atau setelah terinfeksi Covid-19,” kata Dr. Landers. (*)
Baca Juga: Kurang Minum Dapat Berisiko Serangan Jantung, Studi Terbaru AHA
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Hackensackmeridianhealth.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar