Jika pasien mau, Marraccini mengatakan bahwa kantornya akan menyediakan janji temu virtual untuk pasien yang tidak divaksin.
Florida mengalami lonjakan besar dalam varian Delta Covid-19 yang lebih menular dan mematikan di semua negara bagian, hingga membebani rumah sakit.
Menurut data terbaru yang dirilis pada 2 September, negara bagian "Sunshine" ini mencatat 129.240 kasus baru dan 433 kematian baru.
Marraccini sendiri menjadi dokter kedua yang membuat keputusan kontroversial untuk menolak perawatan pasien Covid-19.
Ia bergabung dengan Dr Jason Valentine dari Alabama, yang mengumumkan pada Agustus bahwa ia tidak akan lagi melihat pasien yang tidak divaksin mulai 1 Oktober.
Baca Juga: Kulit Sehat dan Bebas Jerawat Jika Konsumsi 5 Vitamin Alami Ini
Alabama disebut sebagai negara bagian dengan tingkat vaksinasi Covid-19 terendah di AS.
“Kami belum memiliki pengobatan yang bagus untuk penyakit parah, tetapi kami memiliki pencegahan yang bagus dengan vaksin,” tulis Valentine dalam sebuah surat kepada pasiennya.
“Sayangnya, banyak yang menolak untuk menerima vaksin, dan beberapa berakhir sakit parah atau meninggal," lanjutnya.
"Saya tidak dapat dan tidak akan memaksa siapa pun untuk mengambil vaksin, tetapi saya juga tidak dapat terus melihat pasien saya menderita dan meninggal karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah,” terangnya.
Marraccini berpendapat bahwa dia tidak melanggar Sumpah Hipokrates, sumpah etika kuno yang diambil oleh dokter, yang membuat mereka harus merawat semua pasien dengan kemampuan terbaik mereka, katanya kepada Newsweek.
Source | : | Nypost.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar