GridHEALTH.id - Salah satu musisi dan penyanyi tanah air, Ari Lasso, kini sedang banyak dibicarakan.
Bukan karyanya, tapi karena apa yang dialaminya saat ini.
Seperti banyak diketahui publik. Beberapa waktu lalu Ari Lasso unggah kondisinya yang sedang dalam masa pemulihan di Rumah Sakit.
Baca Juga: Alis Mata, Area yang Sering Terlupakan Diolesi Krim Tabir Surya, Padahal Ini Dampaknya
Ternyata saat itu, beberapa hari yang lalu, Ari Lasso usai menjalani operasi besar.
Operasi besar itu dilakukan karena Ari Lasso menderita kanker yang terdeteksi di limpanya.
Setelah operasi dan dilakukan pemeriksaan lebih jauh, ternyata jenis tumor pada limpanya itu adalah jenis dari kanker langka.
Jadi dari hasil pemeriksaan patalogi klinis, kanker yang ada pada limpa Ari Lasso selain jenis kanker langka, juga ganas.
Kanker yang dimaksud oleh Ari Lasso adalah Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL).
Baca Juga: Thailand Campurkan Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca, Ini Hasilnya
Ini kanker jenis B-cell yang mana bisa disembuhkan.
Saking langkanya, kasus kanker ini terjadi pada 2 di antara 4.000 limfoma.
Menurut Ari Lasso, sepertinya apa yang dialaminya akan dibuat Jurnal medis.
Saat ini kanker di limpanya sudah diangkat. Namun Ari Lasso ia masih harus menjalani kemoterapi sebagai perawatan lebih lanjut.
Nah, satu hal yang musti kita ketahui, usai operasi dan menjalanji perawatan yang cukup lama di rumah sakit.
Setibanya di kediamannya beberapa hari Ari Lasso sharing mengenai apa yang terjadi pada dirinya.
Ari Lasso mengatakan dengan jujur jika dirinya bersyukur pada beberapa waltu lalau terkena Covid-19.
"Jika aku tidak terkena Covid-19, mungkin aku tidak akan olahraga," jelasnya yang disampaikannya di channel Ari Lasso TV (6/9/2021).
Jadi setelah sembuh dari Covid-19 Ari Lasso rutin melakukan joging cukup intens.
Nah, karena itu pula, "Si tumor di limpa itu terus menerus bersentuhan dengan lambung dan organ dalam sekitarnya. Akibatnya timbul peradangan dan iritasi yang membuat dirinya merasakan serangan sakit di perutnya."
Menurut Ari Lasso itu adalah serangan sakit pertama yang dirasakannya, lalu dirinya kerokan dan hilang. "Karena saat itu saya pikir masuk angin," jelas Ari Lasso.
Singkatnya, jika Ari Lasso tidak melakukan olahraga, ada kemungkinan tumor dilimpanya tidak akan terdeteksi hingga bertahun-tahun kedepan. Hingga menguasai tubuhnya, alias sudah stadium lanjut.
Karenanya Ari Lasso bersukur pernah menjadi penyintas Covid-19.(*)
Baca Juga: Vipdervir, Obat Herbal Covid-19 Vietnam yang Bahan Bakunya Ada Banyak di Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar