Kita juga dapat tertular SARS dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mata, mulut, atau hidung.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui udara, tetapi para peneliti belum mengkonfirmasi hal ini.
Berbagai tes laboratorium telah dikembangkan untuk mendeteksi virus SARS. Selama wabah pertama SARS, tidak ada tes laboratorium untuk penyakit ini. Diagnosis dibuat terutama melalui gejala dan riwayat medis.
Kini, tes laboratorium dapat dilakukan pada usap hidung dan tenggorokan atau sampel darah. Rontgen dada atau CT scan juga dapat mengungkapkan tanda-tanda karakteristik pneumonia SARS.
Sebagian besar kematian yang terkait dengan SARS disebabkan oleh kegagalan pernapasan.
SARS juga dapat menyebabkan gagal jantung dan hati. Kelompok yang paling berisiko mengalami komplikasi adalah orang di atas 60 tahun yang telah didiagnosis dengan kondisi kronis lainnya.
Baca Juga: Selalu Ingin Marah Sepanjang Waktu? Kenali 5 Faktor Pemicunya
Baca Juga: Mengenal 4 Fase Unik Menstruasi Agar Terhindar dari Bad Mood
Tidak ada pengobatan yang dikonfirmasi yang bekerja untuk setiap orang yang menderita SARS. Obat antivirus dan steroid terkadang diberikan untuk mengurangi pembengkakan paru-paru, tetapi tidak efektif untuk semua orang.
Source | : | WHO,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar