GridHEALTH.id - Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi dari diabetes tipe 2 meningkat. Misalnya, orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Semakin tua, kita juga lebih mungkin mengembangkan komplikasi lain dari diabetes tipe 2, seperti kerusakan saraf, kehilangan penglihatan, dan kerusakan ginjal.
Beberapa faktor risiko memengaruhi peluang kita terkena komplikasi dari diabetes tipe 2. Beberapa di antaranya tidak mungkin dikendalikan. Lainnya dapat dikelola melalui perawatan medis atau perubahan gaya hidup.
Selain usia, risiko mengalami komplikasi dapat bervariasi berdasarkan riwayat medis pribadi dan keluarga, sejarah diabetes dalam keluarga, berat badan, status sosial ekonomi, ras, jenis kelamin, dan kebiasaan gaya hidup.
Upaya untuk mengelola diabetes juga dapat memengaruhi risiko kita mengalami komplikasi.
Jika kita merasa sulit untuk mengelola kadar gula darah dan hasil tes A1C Anda sering kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan, kemungkinan kita mengalami komplikasi akan meningkat. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko.
Baca Juga: Penyebab Komplikasi Diabetes Seringnya Akibat Ketidakmampuan Mengelola Kadar Gula Darah
Baca Juga: Mengobati SARS, Penyakit Infeksi Menular yang Disebabkan Virus Corona
Untuk menurunkan risiko komplikasi, penting untuk mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan dokter untuk diabetes tipe 2.
Penting juga untuk mengelola kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, atau depresi.
Untuk mengobati diabetes tipe 2, dokter mungkin akan meresepkan obat, merekomendasikan perawatan lain seperti konseling atau operasi penurunan berat badan.
Dokter juga akan menyarankan untuk memeriksa gula darah secara teratur dan meminta kita untuk mengubah gaya hidup untuk mengonsumsi makanan sehat dan lebih aktif bergerak.
Untuk mencegah komplikasi, selain memantau kadar gula darah Anda, American Diabetes Association mendorong orang dengan diabetes tipe 2 untuk skrining rutin tekanan darah tinggi, kolesterol darah, dan trigliserida.
Kita juga disarankan untuk melakukan skrining rutin tanda-tanda arteri perifer, gejala penyakit ginjal, tanda-tanda kerusakan saraf dan kehilangan penglihatan
Jadwal skrining yang direkomendasikan oleh dokter dapat bervariasi, berdasarkan riwayat kesehatan.
Jika merasakan perubahan pada kesehatan fisik atau mental, bicarakan dengan dokter. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab gejala apa pun dan meresepkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Sedang Diteliti Apakah Anak Juga Berisiko Mengalami Long Covid-19 Setelah Sembuh
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Untuk Menghilangkan Benjolan di Bawah Mata
Jika mengalami komplikasi dari diabetes tipe 2, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meningkatkan harapan hidup dan rencana jangka panjang pasien. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar