Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya belum dapat memutuskan apakah CT value tersebut berkaitan dengan varian baru Covid-19.
Baca Juga: Mengobati SARS, Penyakit Infeksi Menular yang Disebabkan Virus Corona
"Belum (indikasi varian baru), masih menunggu, harus diperiksa genome sequencing ya."
"Ini masih harus dipastikan dengan WGS. Tentu pemeriksaan WGS bisa memastikan virus Covid-19 varian apa, apakah benar varian baru," jelas Nadia, dikutip dari CNN, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Kebutaan Pada Penyadang Diabetes, Wajib Dipatuhi
Terlepas dari itu, Fauqa meminta agar masyarakat tak khawatir.
"Sekarang ini perkembangannya sudah melanda di 39 negara. Terhadap varian Mu ini kita tidak perlu khawatir. Sebagai VoI (Variant of Interest), sifatnya tidak berubah dari gejala klinis, perkembangan di penyakitnya, dan juga terapinya masih sama," sebut Fauqa. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CNN |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar