GridHEALTH.id - Sebagian besar orangtua siswa dan para siswa di Indonesia rupanya sudah sangat mendambakan sekolah tatap muka.
Tak sedikit orangtua siswa mengeluh pusing dan stres saat mendampingi sang anak sekolah daring di rumah.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sebelum dan Setelah Sekolah
Tak terkecuali Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makariem yang mengaku terbebani dalam masa pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Saya juga orang ua yang ‘terbebani’, di tengah kerja harus juga mengatur pembelajaran anak saya dan bermain."
"Walaupun saya senang dan dekat anak saya, lama-lama saya juga merasa kok ini ada di pundak saya," ujarnya dalam acara Mas Menteri Nadiem dan Sekolah Melawan Pandemi secara daring, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Tinja Bayi Dapat Sebabkan Infeksi Saluran Kending, IDAI Rekomendasikan Ganti Popok Sesering Mungkin
Melihat hal tersebut, Presiden Joko Widodo seakan memberi isyarat sekolah tatap muka bagi para siswa di Indonesia.
"Nanti semuanya setelah divaksin, langsung bisa pembelajaran tatap muka asal sudah tidak berada di level 4," kata Jokowi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com pada Sabtu (11/9/2021), daerah PPKM level 4 di Jawa-Bali berdasarkan Inmendagri no 39/2021, yaitu Bali.
Baca Juga: Masyarakat Dapat Vaksin Booster Tahun Depan, Menkes Budi; Diharapkan Bisa Dibeli Sendiri di Apotek
Adapun Kabupaten/Kota yang masuk daerah PPKM Level 4 di Bali, adalah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, dan Kota Denpasar.
Sebelumnya, Jawa Timur khususnya Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan masuk ke dalam daerah PPKM level 4.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Diabetes Gestasional Bisa Sebabkan Komplikasi pada Bayi
Namun, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, saat ini, tidak ada daerah di Jawa Timur yang menerapkan PPKM level 4.
"Berdasarkan assesment situasi yang dirilis Kemenkes RI, alhamdulillah tidak ada lagi Kabupaten/kota di Jatim yang masuk pada level 4. Terima kasih sinergi dan kekompakan dari semua pihak, termasuk Bupati/Wali Kota bersama Forkopimda se-Jatim, nakes dan sebagainya," ujar Khofifah, Jumat (10/9/2021). (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar