* 38,3 persen tidak bersedia divaksin. Alasan utama atau sebesar 70,2 persen adalah karena merasa imun kuat sehingga tidak perlu divaksinasi.
* 53,7 persen responden merasa tidak percaya dengan kinerja dan efektivitas vaksin.
* 12,4 persen karena memiliki penyakit bawaan.
* 48,4 persen responden menjawab setelah divaksin pun masih bisa terkena Covid-19.
* 41 persen beranggapan bahwa kekebalan dapat dibentuk secara alami melalui herd immunity.
Survei vaksin Covid-19 - LSI
Baca Juga: Bayi Sakit Tidak Boleh Pakai Masker, Inilah 4 Cara Mengobati Infeksi Pernapasan pada Bayi
Direktur Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan dalam rilis survei nasional yang bertajuk 'Sikap Publik Terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah' menyebutkan;
* "Mayoritas atau hampir semua tahu bahwa pemerintah sudah memulai program vaksinasi (90,3%), kemudian umumnya juga hampir 84,9% setuju dengan program vaksinasi, yang tidak setuju sedikit ada di kisaran 10,7%. Jadi ini dukungan yang cukup besar untuk program vaksinasi," kata Djayadi dalam paparannya secara daring, Minggu (18/7/2021), dilansir dari Sindo (18/7/2021).
* Setelah menanyakan apakah mereka sudah melakukan vaksinasi kepada responden, hasilnya sama dengan update vaksinasi 6 Juni lalu; 7,5% masyarakat yang telah mendapatkan 2 dosis vaksin, dan 9,9% yang baru mendapatkan 1 dosis vaksin. Yang mengaku belum divaksin ada 82,6%.
Source | : | Tempo-vaksin,Sindo-vaksin,HaloDoc - Vaksin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar