Mereka dapat mempromosikan sekaligus menerangkan kepada khalayak ramai, jika vaksinasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk melindungi diri sekaligus orang-orang disekitar.
Banyak warga yang menolak vaksinasi karena alasan ideologi.
Ideologi tersebut terkait tentang halal dan haram, atau konspirasi di balik vaksin tersebut.
Jika yang ditemui adalah aspek ideologis, maka cara mempromosikan sekaligus menerangkan kepada khalayak ramai seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sepertinya kurang efektif.
Untuk mematahkan ideologi warga yang tidak masuk akal, pemerintah perlu membantah dengan melibatkan tokoh-tokoh yang berkaitan dengan vaksin, seperti dokter, atau ilmuwan.
Untuk membujuk 45 persen warga yang tidak ingin melakukan vaksinasi, pemerintah harus memperbaiki langkah pendekatan terkait dengan komunikasi.
Selain itu, pemerintah bisa menggunakan perspektif difusi atau menyebarkan sesuatu dengan pendekatan seragam, yaitu kesehatan.(*)
Baca Juga: Kenali 'Tripod Position', Cara Cepat Melatih Bayi Duduk Sejak Usia 4 Bulan
Source | : | Tempo-vaksin,Sindo-vaksin,HaloDoc - Vaksin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar