Berikut beberapa di antaranya:
1. Bayam Dempo (Alternanthera philoxeroides)
Tanaman air yang banyak ditemukan di Pulau Jawa ini aslinya berasal dari Amerika Selatan.
Dari hasil pengujian, ekstrak A. philoxeroides memiliki efek menghambat pertumbuhan virus dengue.
2. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun yang jamak digunakan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional ini dikenal memiliki cita rasa yang pahit.
"Ekstrak A. paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (virus dengue serotipe 1) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.
3. Temu kunci (Boesenbergia rotunda)
Rempah yang rimpangnya kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini disebut bermanfaat untuk mengatasi DBD.
Dari hasil pengujian, ekstraksi senyawa temu kunci dapat menghambat merebaknya virus dengue serotipe 2 (DENV-2).
4. Daun pepaya (Carica papaya)
Pepaya merupakan salah satu buah yang cukup populer di Indonesia.
Tak hanya berguna untuk menjaga asupan vitamin dari buahnya, manfaat daun pepaya untuk DBD juga telah dibuktikan tim peneliti.
Dari hasil penelitian, penderita demam berdarah yang diberi ekstrak daun pepaya sebanyak 25 mililiter, dua kali sehari, selama lima hari, jumlah trombositnya meningkat.
Peningkatan trombosit dalam darah dapat mengurangi risiko perdarahan. Sehingga, mencegah demam berdarah berkembang menjadi DBD yang parah.
5. Sea buckthorn (Hippophae rhamnoides)
Tanaman yang sedang naik daun digunakan sebagai produk perawatan kecantikan (skin care) ini juga berkhasiat untuk DBD.
"Ekstrak daun H. rhamnoides mampu menjaga daya tahan sel yang terinfeksi virus dengue. Kemampuannya setara dengan obat antivirus dengue jenis Ribavirin," tulis peneliti.
Baca Juga: Cara Tepat Mengonsumsi Daun Pepaya Untuk Mengobati Demam Berdarah
Source | : | Redcrossblood.org,Kompas.com,Health.grid.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar