Diabetes Autoimun Laten Pada Orang Dewasa (LADA), Apakah itu?

GridHEALTH.id - Saya telah didiagnosis dengan LADA - diabetes autoimun laten pada orang dewasa. Apa maksudnya itu dan apa perbedaan dengan bentuk diabetes lainnya?

Dijawab oleh M. Regina Castro, M.D, penasihat ahli dari American Diabetes Associaton dan konsultan WHO untuk penyaki tidak menular (Non-infectious Disease's/NIDS).

Diabetes autoimun laten pada orang dewasa (LADA/Latent Autoimmune Diabetes in Adults) adalah bentuk diabetes autoimun yang berkembang lambat.

Seperti penyakit autoimun diabetes tipe 1, LADA terjadi karena pankreas berhenti memproduksi insulin yang memadai, kemungkinan besar dari beberapa sel bebas yang secara perlahan merusak sel-sel penghasil insulin di pankreas.

Tetapi tidak seperti diabetes tipe 1, dengan LADA, kita sering tidak membutuhkan insulin selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun setelah didiagnosis.

Banyak peneliti percaya LADA, kadang-kadang disebut diabetes tipe 1,5, adalah subtipe dari diabetes tipe 1, sementara yang lain tidak mengenalinya sebagai entitas yang berbeda.

Baca Juga: LADA, Diabetes Autoimun Sering Keliru Diagnosis Mirip Diabetes Tipe 2

Baca Juga: World Alzheimer Day, Diagnosis Dini Membantu Penderita Menjaga Memorinya Lebih Baik

Peneliti lain percaya bahwa diabetes terjadi secara kontinu, dengan LADA berada di antara diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Orang yang memiliki LADA biasanya berusia di atas 30 tahun. Karena mereka lebih tua ketika gejala berkembang daripada tipikal seseorang dengan diabetes tipe 1 dan karena pada awalnya pankreas mereka masih memproduksi beberapa insulin, orang dengan LADA sering salah didiagnosis dengan diabetes tipe 2.

Jika kita telah didiagnosis dengan diabetes tipe 2 dan kita kurus dan aktif secara fisik atau kita baru saja kehilangan berat badan tanpa usaha, bicarakan dengan dokter kita tentang apakah perawatan saat ini masih yang terbaik untuk kita.

Pada awalnya, LADA dapat dikelola dengan mengontrol gula darah dengan diet, menurunkan berat badan jika perlu, olahraga dan, mungkin, obat-obatan oral.

Tetapi karena tubuh secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk memproduksi insulin, kita akhirnya akan membutuhkan suntikan insulin.

Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum ada cara terbaik untuk mengobati LADA.   Bicarakan dengan dokter  tentang pilihan perawatan LADA terbaik untuk kita.

Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Mengalami Efek Samping Setelah Mendapat Vaksin Covid-19? FDA Beberkan Penyebabnya

Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan

Seperti semua jenis diabetes, kita memerlukan pengobatan yang terukur untuk meminimalkan perkembangan diabetes  dan potensi komplikasi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL

 

PROMOTED CONTENT