6. Kenakan kaus kaki yang bersih dan kering
Kenakan kaus kaki yang terbuat dari serat yang menarik keringat dari kulit, seperti katun dan serat akrilik khusus, bukan nilon.
Hindari kaus kaki dengan karet gelang ketat yang mengurangi sirkulasi atau kaus kaki dengan jahitan yang dapat mengiritasi kulit.
7. Beli sepatu yang pas
Beli sepatu nyaman yang memberikan dukungan dan bantalan untuk tumit, lengkungan, dan bola kaki.
Hindari sepatu ketat dan sepatu hak tinggi atau sepatu sempit yang memadati jari kaki.
Jika satu kaki lebih besar dari yang lain, belilah sepatu dengan ukuran yang lebih besar.
Dokter mungkin merekomendasikan sepatu yang dirancang khusus (sepatu ortopedi) yang sesuai dengan bentuk kaki, melindungi kaki dan mendistribusikan berat secara merata pada kaki.
8. Jangan merokok
Merokok mengganggu sirkulasi dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
Masalah peredaran darah ini dapat mengakibatkan luka yang lebih parah dan penyembuhan yang buruk.
Bicaralah dengan dokter jika kita memerlukan bantuan untuk berhenti merokok.
9. Jadwalkan pemeriksaan kaki secara teratur
Dokter atau ahli penyakit kaki dapat memeriksa kaki kita untuk tanda-tanda awal kerusakan saraf, sirkulasi yang buruk atau masalah kaki lainnya.
Jadwalkan pemeriksaan kaki setidaknya setahun sekali atau lebih sering jika direkomendasikan oleh dokter.(*)
Baca Juga: Solusi Komplikasi Kaki Diabetes Hindari Amputasi, Dibalon dan Stent
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar