Dilansir dari Mayo Clinic (23/9/2021), berikut pencegah amputasi kaki yang bisa dilakukan penyandang diabetes sedini mungkin.
1. Periksa kaki setiap hari
Periksalah kaki setidaknya sekali sehari. Periksa apakah ada lecet, luka, retak, luka, kemerahan, nyeri tekan atau bengkak.
Jika kita kesulitan menjangkau kaki, gunakan cermin tangan untuk melihat bagian bawah kaki.
Letakkan cermin di lantai jika terlalu sulit untuk dipegang, atau mintalah bantuan seseorang.
2. Cuci kaki setiap hari
Cuci kaki dengan air hangat (bukan panas) sekali sehari.
Keringkan dengan lembut, terutama di sela-sela jari kaki.
Baca Juga: Tukul Arwana Telah Selesai Jalani Operasi Kepala Kurang Lebih 3 jam
Jika bisa, gunakan batu apung untuk menggosok kulit dengan lembut di mana kapalan mudah terbentuk.
Setelah mencuci, taburkan bedak khusus di antara jari-jari kaki untuk menjaga kulit tetap kering.
Gunakan krim atau losion pelembab pada bagian atas dan bawah kaki untuk menjaga kulit tetap lembut.
Mencegah retakan pada kulit kering membantu mencegah bakteri masuk.
3. Jangan menghilangkan kapalan atau luka kaki lainnya sendiri
Untuk menghindari cedera pada kulit, jangan gunakan kikir kuku, gunting kuku atau gunting pada kapalan, jagung, bunion atau kutil.
Jangan gunakan penghilang kutil kimia. Temui dokter atau spesialis kaki (ahli penyakit kaki) untuk menghilangkan salah satu dari lesi ini.
4. Potong kuku kaki dengan hati-hati
Potong kuku lurus. Kikir ujung yang tajam dengan hati-hati dengan papan ampelas khusus.
Mintalah bantuan dari pengasuh jika tidak dapat memotong kuku sendiri.
5. Jangan bertelanjang kaki
Untuk mencegah cedera pada kaki, jangan bertelanjang kaki, bahkan di sekitar rumah.
Baca Juga: Mengobati Kaki Diabetes dan Cegah Amputasi Perlu Bantuan Dokter
Source | : | Mayoclinic.org,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar