Untuk itu dokter memberikan obat diabetes metformin dalam bentuk cair.
Kedua orangtuanya juga diberi edukasi mengenai penyakit diabetes dan pentingnya mengubah pola makan.
Tentunya si balita tersebut pun dibuatkan program meningkatkan aktivitas fisik.
Sekitar 6 bulan kemudian, balita berjenis kemalin perempuan itu berhasil menurunkan 25 persen berat badannya.
Yang menggembirakan, memiliki kadar gula darah normal, dan akhirnya berhenti mengonsumsi metformin.
"Perubahan penyakit diabetes tipe 2 pada balita dan anak sangat mungkin jika deteksi dini dilakukan terhadap anak yang menderita obesitas. Selain itu, diagnosis dini juga dibutuhkan, demikian halnya dengan terapi yang tepat, dan mengubah gaya hidup," kata dr Michael Yafi, Ketua Departemen Endokrin Pediatrik di Universitas Texas, Houston, AS.(*)
Baca Juga: Gejala Cacar Api Mirip Chickenpox, Terjadi Ruam dan Lepuh di Kulit
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Ini Balita yang Jadi Pasien Diabetes Melitus Termuda di Dunia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar