GridHEALTH.id - Gigi berlubang bukan masalah kesehatan gigi baru bagi kita semua.
Gigi berlubang adalah masalah kesehatan gigi yang umum kita jumpai.
Saking umumnya, masalah gigi berlubang sudah dianggap hal biasa oleh masyarakat.
Karenanya tidak heran saat giginya berlubang tidak sedikit masyarakat yang mengacuhkannya begitu saja.
Baru saat terasa sakit lebih memeprhatikannya, itu pun hanya diberikan obat pereda nyeri.
Setelah sakitnya hilang, gigi berlubang akan dianggap bisa sembali.
Padahal itu tidak boleh. Saat gigi berlubang terasa sakit, itu tandanya gigi berlubang tersubat sudah terinfeksi bakteri. Obat pereda rasa skait tidak menyembuhkan dan mengatasi penyebabnya, sekalipun rasa sakitnya telah hilang.
Justru yang ada bakterinya semakin menggila menginfeksi, karena kita sudah kembali cuek.
Asal tahu saja, bakteri yang ada di gigi berlubang itu jika didiamkan bisa masuk hingga ke otak.
Baca Juga: Ejakulasi di Anus Buang Air Besar di Alat Kelamin, Pria Ini Alami Kondisi Medis Aneh
Selain itu, gigi berlubang sebabkan seseorang yang mengalaminya berisiko 3 kali lebih tinggi mengalami penyakit jantung.
Hal itu semua disampaikan dr. BRM Ario Kuncoro, Sp.JP (K) FIHA, FAsCC, pakar kardiologi dari RSJPD Harapan Kita/Heartology CV Center Brawijaya Hospital Saharjo pada acara virtual Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2020 dengan tema 'Gigi Kuat, Hidup Sehat untuk #SenyumIndonesia' yang diadakan oleh Unilever Indonesia pada Kamis, (23/9/2021).
Hubungannya Gigi Berlubang dengan Risiko Penyakit Jantung
Katahuilah, pada gigi berlubang, kondisi tersebut membuat bakteri dari gigi berlubang bisa masuk ke dalam pembuluh darah dengan leluasa.
bakteri dari gigi berlubang bisa masuk ke otak, jantung, ginjal, dan juga kulit.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Pertama Muncul di Amerika Serikat Bukan di Wuhan
Menurut dr. Ario ketika kuman masuk ke dalam pembuluh darah maka kuman tersebut akan menempel di salah satu bagian jantung yang rentan.
Karenanya mengapa, menurut dr. Ario, orang yang memiliki permasalahan gigi berlubang berisiko terkena penyakit jantung hingga 3 kali lebih tinggi.
Untuk diketahui, masuknya kuman dari gigi berlubang ke jantung disebut dengan endokarditis.
Endokarditis sendiri adalah keadaan dimana proses radang akibat infeksi pada lapisan dalam dari jantung.
Endokarditis ini umumnya ditimbulkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh, ke dalam sirkulasi darah dan menempel ke jantung.
Tips Gigi Kuat tak Berlubang
Baca Juga: Gejala Cacar Api Mirip Chickenpox, Terjadi Ruam dan Lepuh di Kulit
Cara paling mudah untuk menjaga kebersihan serta kesehatan gigi adalah dengan menggosok gigi.
Para ahli menyarankan agar setiap orang menggosok giginya sebanyak dua kali dalam sehari.
Apabila gigi sampai berlubang tentu akan sangat menyiksa Moms, bahkan untuk makan pun akan terasa sangat menyakitkan.
Melihat fakta di atas, edukasi konsisten masih sangat dibutuhkan. Layanan kesehatan gigi dan mulut berbasis digital merupakan alternatif tepat untuk menjangkau masyarakat luas. Untuk itu, BKGN 2021 kembali mengoptimalkan layanan teledentistry nasional.
Baca Juga: Setiap Tahun Polusi Udara Membunuh 7 Juta Manusia, WHO Beri Peringatan
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care, Unilever Indonesia Foundation, dalam acara yang sama menuturkan,“Tantangan permasalahan gigi dan mulut bahkan makin terasa ketika pandemi. Survei global Pepsodent menunjukkan bahwa 30% responden di Indonesia mengaku pernah melewati sehari penuh tanpa menyikat gigi, umumnya disebabkan rasa malas (46%), yang salah satunya karena berkurangnya interaksi tatap muka.
Akibatnya, permasalahan gigi dan mulut kian meningkat, seperti kemunculan gigi berlubang baru pada 25% responden Indonesia.”
Sementara itu di acara tersebut, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM, Ketua Umum Pengurus Besar PDGI mengatakan, “Layanan teledentistry nasional di BKGN 2021 kini dilengkapi dengan fitur video call sehingga masyarakat dapat berkonsultasi secara aman, nyaman dan akurat. Jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut, jangan ragu berkunjung ke dokter gigi karena Kemenkes RI bersama PDGI telah menerapkan petunjuk teknis ‘Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru’ secara merata.”(*)
Baca Juga: Bibir Kering dan Pecah-pecah Bikin Tak Nyaman, Gunakan Bahan Alami Ini untuk Bantu Mengatasinya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar