Parahnya, pendarahan di otak dapat menyebabkan perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan, kekurangan energi, kantuk atau koma.
Hal ini ditandai dengan gejala kesulitan bernapas dan detak jantung tidak normal (jika perdarahan terletak di batang otak).
Dari laman WebMD, pendarahan otak biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.
Di anataranya, yaitu trauma kepala, tekanan darah tinggi, aneurisma (pembengkakan pembuluh darah di otak), kelainan pembuluh darah, kelainan dinding pembuluh darah, gangguan aliran darah, tumor otak, bahkan penyakit hati (sirosis).
Bertambahnya usia rupanya juga meningkatkan risiko pendarahan di otak dan storke.
Baca Juga: Gejala Cacar Api Mirip Chickenpox, Terjadi Ruam dan Lepuh di Kulit
Keseriusan dan hasil dari pendarahan otak tergantung pada penyebabnya, lokasi di dalam tengkorak, ukuran pendarahan, jumlah waktu yang lewat antara pendarahan dan pengobatan, usia dan kesehatan secara keseluruhan.
Setelah sel-sel otak mati, mereka tidak beregenerasi.
Kerusakan bisa parah dan mengakibatkan cacat fisik hingga mental.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan.(*)
Baca Juga: Ejakulasi di Anus Buang Air Besar di Alat Kelamin, Pria Ini Alami Kondisi Medis Aneh
Source | : | WebMD,tribunnew.com,suara.com,cleveandclinic.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar