Ada tiga poin penting keterlambatan utama yang membuat wanita tidak mendapatkan akses layanan kontrasepsi dan semakin diperparah oleh pandemi.
Tiga poin keterlambatan itu di antaranya meliputi:
1. Keterlambatan wanita dalam mendapatkan informasi keluarga berencana.
2. Keterlambatan wanitan untuk dapat mengakses fasilitas medis secara fisik, dokter dan obat-obatan karena pembatasan gerakan.
3. Keterlambatan dalam mendapatkan dan menjalankan kembali layanan kesehatan.
Alhasil akibat keterlambatan tersebut, kasus kehamilan yang tidak direncanakan pun kembali melonjak.
Direktur Program dan Kinerja, East South East Asia and Oceania Region (ESEAOR), Malaysia, International Planned Parenthood Federation, dr. Jameel Zamir, mengatakan,"“Di lapangan, saya telah melihat masalah rantai pasokan, fasilitas kesehatan yang kewalahan, dan wanita takut mencari perawatan kesehatan. Ketika akses ke keluarga berencana terganggu, seluruh keluarga berjuang untuk mengatasinya."
Baca Juga: Jika Alami Efek Samping Saat Minum Pil KB, Wanita Bisa Lakukan Hal Ini Untuk Mengatasinya
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar