GridHEALTH.id - Artis cantik Bunga Zainal baru-baru ini tampak tersulut emosi lantaran unggahan seorang dokter di media sosial.
Usut punya usut, Bunga Zainal tampak geram atas perlakuan sang dokter yang menceritakan kronologi saat menangani seorang pasien.
Baca Juga: Belum Tentu Hamil, Telat Menstruasi Bisa Jadi Karena 8 Hal Ini
Menurut Bunga, hal tersebut seakan melanggar privasi pasien yang seharusnya dijaga oleh tenaga kesehatan.
"Pagi dokter, aku pagi-pagi buka TikTok keluarlah video dokter loh, terus aku nonton loh sampai habis videonya. Terus iseng baca komentar-komentar dari followers dokter," ujar Bunga Zainal.
Baca Juga: Cegah Klaster Covid-19 Saat PTM, Kemendikbud Uji Coba Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Sekolah
"Gini loh dok, sekedar saran aja kalau ada pasien yang konsultasi sama dokter, apapun itu keluhannya jangan dijadiin konten dok, kasihan loh pasiennya," sambungnya.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
Diketahui, Bunga Zainal kaget saat melihat sebuah For You Page (FYP) TikTok seorang dokter pria yang menceritakan keluhan sang pasien.
Dalam unggahan sang dokter, ia menceritakan kronologi kedatangan pasien bersama sang ayah.
"Hari ini dapat pasien cewek yang datang berdua sama bapaknya buat berobat."
"Kebetulan si cewek ngeluhin enggak enak perut, mual, dan belum datang bulan, akhirnya si mbak aku tanya-tanya dong...," tulis sang dokter di akun TikTok tersebut.
Baca Juga: Jawa Timur Posisi 1 Klaster Covid-19 Sekolah Tatap Muka, SD Tertinggi, SMA Aman
Sontak, unggahan dokter tersebut dipenuhi komentar dari warganet.
Menurut istri Sukhdev Singh tersebut, tindakan dokter tersebut dengan menjadikan keluhan pasien menjadi konten, ditakutkan ke depannya dapat menimbulkan opini-opini negatif ataupun spekulasi tertentu terhadap pasiennya.
"Ya mungkin maksud dokter gak ada sisi negatifnya ya, tapi menurut saya jadi seolah-olah menggiring opini followers dokter bahwa si perempuan ini kayaknya hamil, terus datengnya sama bapaknya apa sugar daddy-nya ya? jadinya negatif kan pikirannya," papar Bunga.
Kendati demikian, perlu diketahui, gejala telah datang bulan bukan hanya tanda awal kehamilan.
Ada beberapa penyebab seorang wanita telat datang bulan, di antaranya:
1. Stres
Dilansir dari Kompas.com, kondisi stres yang ekstrem misalkan karena perceraian, kematian, atau bencana dapat mengganggu keseimbangan hormon.
Stres dapat menyebabkan haid wanita terlambat, tidak teratur, atau disertai nyeri dan rasa tidak nyaman yang hebat.
Kondisi ini dikenal sebagai hipotalamus amenore. Sebagai informasi, hipotalamus atau area yang mengendalikan hormon menstruasi sangat dipengaruhi stres.
2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi medis yang disebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi.
Gejala PCOS adalah menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan di area yang tidak semestinya, muncul kista pada ovarium, dan infertilitas.
Penderita PCOS biasanya mengalami haid setiap dua minggu, atau bisa setiap tiga bulan bahkan hanya setahun sekali.
3. Disfungsi tiroid
Kelenjar tiroid yang terletak di leher, mengatur kinerja metabolisme tubuh.
Kelenjar tiroid yang tidak aktif atau terlalu aktif dapat memengaruhi produksi hormon dan berimbas pada haid.
Gangguan hormonal dapat menyebabkan penyakit diabetes, sel telur gagal matang, sampai menurunkan produksi hormon yang menujang kinerja organ reproduksi.
Disfungsi tiroid ini bisa ditandai gejala kelelahan serta berat badan naik atau turun secara drastis.
Baca Juga: Agar Dermatitis Atopik Tidak Menjadi Infeksi, Eksim Walau Tak Berbahaya Perlu Diobati
Untuk memastikan kesehatan kelenjar tiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan lewat tes darah.
4. Penyakit radang panggul
Penyakit peradangan pada rahim, indung telur, atau saluran tuba bisa menyebabkan haid tidak teratur atau terlambat.
Penyakit ini biasanya disebabkan infeksi klamidia atau gonore yang tidak diobati.
5. Fibroid uterus
Fibroid uterus adalah pertumbuhan sel tidak normal di rahim. Kondisi ini menyebabkan haid bisa sangat nyeri atau haid lama dan tidak teratur.
Selain terlambat haid, gejala lain fibroid uterus adalah nyeri panggul, sering buang air kecil, dan sembelit.
Baca Juga: Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Pandemi Membuat Wanita Sulit Akses Layanan KB
Selain itu, olahraga berlebih dan perubahan berat badan juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga wanita dapat mengalami telat datang bulan.
Terlepas dari itu, akibat unggahan sang dokter yang menceritakan kondisi pasien, Bunga Zainal mengaku takut untuk berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Diabetes Gestasional Muncul Saat Hamil, Berisiko Pada Ibu dan Janin
"Aku jujur aja sebagai perempuan takut banget konsultasi ke dokter, takut dijadiin konten," pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,TikTok |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar