* Akumulasi cairan. Kantong cairan sementara (seroma) dapat terbentuk di bawah kulit. Cairan ini mungkin perlu dikeringkan dengan jarum.
* Mati rasa. Anda mungkin merasakan mati rasa sementara atau permanen di daerah yang terkena. Iritasi saraf sementara juga mungkin terjadi.
* Infeksi. Infeksi kulit jarang terjadi tetapi mungkin terjadi. Infeksi kulit yang parah dapat mengancam jiwa.
* Tusukan internal. Kasus ini jarang terjadi, kanula yang menembus terlalu dalam dapat menusuk organ dalam. Ini mungkin memerlukan perbaikan bedah darurat.
* Emboli lemak. Potongan lemak yang terlepas dapat pecah dan terperangkap dalam pembuluh darah dan berkumpul di paru-paru atau berjalan ke otak. Emboli lemak adalah keadaan darurat medis.
Baca Juga: Peresmian Patung Dwi Tunggal Perintis Kompas Gramedia di Jakarta
* Masalah ginjal dan jantung. Pergeseran tingkat cairan saat cairan disuntikkan dan disedot keluar dapat menyebabkan masalah ginjal, jantung, dan paru-paru yang berpotensi mengancam jiwa.
* Toksisitas lidokain. Lidokain adalah obat bius yang sering diberikan dengan cairan yang disuntikkan selama sedot lemak untuk membantu mengatasi rasa sakit. Meskipun umumnya aman, dalam keadaan yang jarang terjadi, toksisitas lidokain dapat terjadi, menyebabkan masalah jantung dan sistem saraf pusat yang serius.
Adapun siapa saja yang diperbolehkan melakukan prosedur tummy tuck, menurut Imam Tummy tuck boleh dilakukan oleh siapapun selama memenuhi kriteria berikut ini:
* Terdapat jaringan kulit dan lemak berlebih di area perut atau dinding perut bagian bawah yang kendur
Baca Juga: Hindari Aktivitas Berisiko Ini Jika Tidak Ingin Tertular Covid-19
Source | : | Mayo Clinic - Liposuction,RS EMC - Tummy Tuck |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar