Analisis terbaru dipresentasikan selama IDWeek, pertemuan tahunan organisasi penyakit menular, termasuk Infectious Diseases Society of America.
Sebelumnya, investigator kesehatan William Fischer dari University of North Carolina School of Medicine seperti dikutip dari New Yok Post Selasa (13/04/2021) mengatakan, "Apabila terus didukung dengan studi-studi lanjutan ini bisa membawa dampak nyata pada dunia kesehatan, terutama dalam konsisi virus SARS-CoV-2 yang terus menyebar dan berevolusi di dunia.” komentar
Hingga kini masih belum diketahui pasti kapan uji klinis molnupiravir selesai dan bisa digunakan untuk umum.
Baca Juga: Memberi Makan Balita, Ini Dia 5 Cara Praktis Mengatasi Picky Eater
Baca Juga: 5 Hal yang Jadi Penyebab Bangun Tidur Masih Terasa Lelah dan Mengantuk
Saat ini Merck dilaporkan tengah mencoba menggunakan molnupiravir sebagai obat untuk upaya pencegahan. Ini dilakukan dengan cara memberikan obat pada orang yang positif Covid-19, namun tidak atau belum memiliki gejala. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters,USA Today,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar