GridHEALTH.id - Diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang terdeteksi atau terjadi pada masa kehamilan. Padahal sebelumnya, ibu tidak pernah memiliki riwayat diabetes.
Gejala diabetes gestasional sulit untuk dikenali, karena hampir sama dengan kebiasaan yang dilakukan oleh ibu hamil.
Misalnya saja, sering buang air kecil, makan dalam jumlah banyak, dan mengalami kenaikan berat badan. Ini membuat gejala diabetes gestasional jadi tersamarkan.
Baca Juga: Ini Penyebab Diabetes Pada Bayi yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis diabetes gestasional adalah dengan melakukan pemeriksaan darah.
Waktu yang tepat untuk menjalani tes pemeriksaan darah, yakni di usia kehamilan antara 28 hingga 32 minggu.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Merwin Tjahjadi, Sp. OG, menyebutkan ada baiknya ibu hamil juga melakukan pemeriksaan darah pada trimester satu atau awal kehamilan.
Ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada riwayat penyakit diabetes sebelumnya pada ibu hamil.
Penyebab utama seorang ibu mengalami diabetes gestasional, adalah hamil. Kenapa? Pasalnya ketika hamil, hormon insulin bekerja dengan cara yang sedikit berbeda.
Baca Juga: Mengontrol Gula Darah Penyandang Diabetes Dengan Biji Ketumbar, Begini Caranya
Ketika hamil, terdapat kondisi yang disebut insulin resistant yang membuat gula darah tidak dikelola dengan baik.
Akan tetapi, dia juga menyebutkan terdapat faktor risiko lain yang membuat ibu hamil rentan terkena diabetes gestasional.
“Pada orang-orang tertentu seperti sebelum hamil atau pada saat hamil terjadi peningkatan berat badan berlebih (kegemukan), ada riwayat diabetes melitus di dalam keluarga, riwayat pernah melahirkan bayi besar lebih dari 4kg, atau usia ibu hamil, semakin tua semakin tinggi risiko diabetes gestasional,” kata dr. Merwin Tjahjadi kepada GridHEALTH, Rabu (06/10/2021).
Untuk mencegah dan mengatasi diabetes gestasional, ibu hamil perlu menjalani pola hidup yang sehat dengan cara mengontrol berat badan agar tidak naik berlebihan, rata-rata kenaikan 10-15 kg.
Baca Juga: WHO Rilis Terbaru Konsekuensi Kesehatan dari Kelebihan Berat Badan
“Makanan juga diatur karena saat hamil hormon insulin kurang produktif, jadi jangan karbohidrat terlalu banyak, makanan manis terlalu banyak, jadi lebih ke arah protein,” jelas dokter Merwin.
Selain itu, melakukan olahraga selama 30 menit di usia kandungan trimester kedua akhir dan trimester ketiga awal, juga bisa menjadi salah satu cara terhindar dari diabetes gestasional.
Jika tidak segera mengambil tindakan, diabetes gestasional bisa menyebabkan komplikasi pada proses persalinan dan membuat ibu terkena diabetes melitus di kemudian hari.
Sementara itu, diabetes gestasional membuat bayi lahir dengan berat yang lebih dari rata-rata dan bisa menghambat persalinan normal, meningkatkan risiko lahir prematur, dan terdapat risiko bayi terlahir dengan kondisi hipoglikemia atau gula darah rendah.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar