4. Kurang aktivitas fisik
Ketidakaktifan fisik merupakan faktor risiko lain yang dapat dimodifikasi untuk resistensi insulin dan CVD.
Berolahraga dan menurunkan berat badan dapat mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2, mengurangi tekanan darah dan membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Semua jenis aktivitas fisik sedang hingga berat bermanfaat, seperti olahraga, pekerjaan rumah, berkebun, atau aktivitas fisik terkait pekerjaan.
Untuk kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan, American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat per minggu (atau kombinasi keduanya), ditambah aktivitas penguatan otot intensitas sedang hingga tinggi di setidaknya dua hari per minggu.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Sadar, Selama Ini Salah Mengonsumsi Telur, Enzimnya Hilang Manfaat Telur Melayang
Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik (terlalu tinggi) atau di luar kisaran normal Diabetes dapat menyebabkan gula darah naik ke tingkat yang berbahaya.
Obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengelola gula darah.
5. Kebiasaan Merokok
Apakah mereka menderita diabetes atau tidak, merokok menempatkan orang pada risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung dan stroke. Karenanya pelajari cara menghentikan kebiasaan itu.
Itulah penyebab kenapa penyandang diabetes berisiko terkena CVD dan komplikasi yang menyertainya.(*)
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Nefropati Diabetik Alias Penyakit Ginjal Diabetes
#erantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Heart.org,World-heart-federation.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar