Sebab gula darah tinggi yang sering atau berkelanjutan pada penyandang diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan beberapa organ lainnya yang serius.
Pada penyandang diabetes tipe 1 rentan terhadap penumpukan asam dalam darah yang disebut ketoasidosis.
Pada penyandang diabetes tipe 2 atau jika orang yang berisiko untuk itu, gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi mematikan di mana tubuh tidak dapat memproses gula.
Ini disebut sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (HHNS).
Penyandang diabetes akan buang air kecil lebih sering pada awalnya, dan kemudian lebih jarang di kemudian hari, tetapi urin mungkin menjadi gelap dan bisa mengalami dehidrasi parah.
Sangat penting untuk mengobati hiperglikemia segera untuk membantu mencegah komplikasi.
Melansir laman Mayo Clinic (27/6/2021), komplikasi jangka panjang dari hiperglikemia yang tidak diobati diantaranya meliputi:
Baca Juga: Tanda-tanda Hiperglikemia, Ketika Kadar Gula Darah Tinggi Diatas Normal
Source | : | Webmd,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar