* Perdarahan yang terjadi di minggu ke-12 sampai ke-14 bisa merupakan indikasi telah terjadi kehamilan mola hidatidosa (MH) atau hamil anggur.
Perdarahan ditandai dengan keluarnya gelembung- gelembung kecil berisi cairan bening dan gumpalan darah.
* Gejala lain, kadang menunjukkan tekanan darah tinggi yang merupakan gejala awal preeklamsia tetapi terjadinya lebih awal (di bawah 20 minggu) dibanding kehamilan biasa.
Selain juga dapat terjadi peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah, pada air seni ditemukan kadar protein yang tinggi, dan saat pemeriksaan tak ditemukan bunyi jantung janin.
Baca Juga: Gejala Infeksi Roseola yang Sering Terjadi Pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu
* Kehamilan MH terjadi karena sel telur yang harusnya berkembang menjadi janin, justru terhenti perkembangannya. Yang terus berkembang adal sel-sel trofoblas (pada kehamilan normal, sel-sel ini berkembang jadi plasenta).
Kelompok sel ini kemudian membengkak membentuk gelembung-gelembung putih tembus pandang berisi cairan jernih, mirip anggur.
Sebenarnya, kemungkinan MH sudah dapat dideteksi sejak usia kehamilan 6-8 minggu, yakni kala pemeriksaan USG tak menunjukkan adanya janin di dalam kantong kehamilan.
Karena itulah, setiap perempuan hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan USG pada trimester pertama kehamilannya.(*)
Source | : | Buku nakita Perkembangan Janin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar