GridHEALTH.id - Stroke atau serangan otak, terjadi saat aliran darah ke otak terhenti. Padahal otak membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang konstan agar bisa bekerja dengan baik.
Apabila aliran darah terhenti, maka dapat menyebabkan amsalah. Sel-sel otak mulai mati setelah beberapa menit tanpa darah atau oksigen, dilansir dari Johns Hopkins Medicine.
Baca Juga: Gejala Stroke pada Penyandang Diabetes, Periksa ke Dokter Jika Mengalaminya
Ketika sel-sel otak mati, maka fungsi otak akan hilang dan menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan apapun, ini yang dinamakan dengan stroke.
Dilansir dari CDC, stroke bisa menyebabkan kecacatan jangka panjang yang serius. Kondisi ini juga mengurangi mobilitas pada lebih dari separuh penderita stroke yang berusia di atas 65 tahun ke atas.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Neuroplastisitas dan Pemulihan Pasca Stroke
Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari dan sering dianggap sepele, sebenarnya bisa meningkatkan risiko terserang stroke.
Source | : | CDC,Johns Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar