GridHEALTH.id - Katarak ada gangguan penglihatan yang tidak hanya berpengaruh kepada penglihatan tetapi berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan penderitanya.
Jadi gangguan penglihatan itu berpengaruh terhadap kualitas hidup orang yang menderitanya.
Baca Juga: Virus Ebola yang Baru Ditemukan Mungkin Tidak Menyebabkan Penyakit Parah pada Manusia, Studi
Beberapa konsekuensi dari hilangnya penglihatan berpengaruh kepada fisik, mental, kepuasan hidup, mobilitas, ketergantungan, pendidikan.
Orang dengan gangguan penglihatan juga memperberat penyakit kronis yang sedang diderita.
Sedihnya di Indonesia Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut diakibatkan oleh katarak.
''Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%),'' papar Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuw.
Menurut Maxi, pada konferensi pers terkait Hari Penglihatan Sedunia secara virtual, (12/10/2021), berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan dan/atau kebutaan.
Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.
Proses Terjadinya Katarak
Baca Juga: Kenali Gejala Selulitis Pada Bayi, Orangtua Bisa Lakukan Ini di Rumah
Source | : | Kemkes - Katarak,KMN - Katarak |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar