Untuk diketahui, sepanjang hidup manusia tubuh kerap melakukan penggantian sel-sel lama dengan yang baru.
Semakin bertambahnya usia, semakin menurun juga kecepatan kemampuan tubuh untuk mengganti sel.
Tak terkecuali, sel-sel di dalam lensa mata.
Semakin pelan penggantian sel, semakin menumpuk sel-sel lama di dalam lensa mata.
Padahal, lensa mata pada dasarnya mengandung air dan protein.
Nah, ketika protein-protein ini menumpuk, terbentuklah lapisan keruh dalam lensa mata, yang disebut katarak.
Baca Juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Meningkatkan Risiko Stroke, Salah Satunya Malas Gerak
Lapisan keruh ini menutup cahaya yang sampai ke bagian retina mata.
Istilah katarak sendiri berasal dari Bahasa Latin, “cataracta”, yang artinya air terjun.
Adapun penyebab katarak, melansir Klinik Mata Nusantara (18/03/2019), umumnya dapat terjadi sejak usia 40 tahun.
Namun bila terdapat faktor lain, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi katarak pada mereka yang umurnya lebih muda dari itu.
Selain karena faktor trauma/cidera terhadap mata dan “bawaan lahir”, katarak dapat terjadi karena:
* Penggunaan obat-obatan jangka panjang (seringnya adalah kortikosteroid)
* Pernah menjalani operasi mata
* Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus
* Memiliki keluarga dengan riwayat katarak lebih muda
* Pola makan yang tidak sehat dan kurang gizi
* Berbagai penyakit mata lainnya.
Baca Juga: Pengobatan Pertusis Cukup Mudah, Menggunakan Antibiotik dan Perawatan Suportif
Source | : | Kemkes - Katarak,KMN - Katarak |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar