1. Penyakit Alzheimer
Ini adalah penyebab paling umum dari demensia atau kepikunan. Pada penyakit Alzheimer, protein abnormal mengelilingi sel-sel otak dan protein lain merusak struktur internal mereka.
Seiring waktu, koneksi kimiawi antara sel-sel otak hilang dan sel-sel mulai mati.
Masalah dengan ingatan sehari-hari seringkali menjadi hal pertama yang diperhatikan, tetapi gejala lain mungkin termasuk kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memahami hal-hal dalam tiga dimensi.
2. Demensia vaskular
Jika suplai oksigen ke otak berkurang karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, beberapa sel otak menjadi rusak atau mati.
Inilah yang terjadi pada demensia vaskular.
Gejalanya bisa terjadi tiba-tiba, setelah satu stroke besar. Atau mereka dapat berkembang dari waktu ke waktu, karena serangkaian goresan kecil.
Demensia vaskular juga dapat disebabkan oleh penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah kecil jauh di dalam otak, yang dikenal sebagai demensia vaskular subkortikal.
Gejala demensia vaskular bervariasi dan mungkin tumpang tindih dengan penyakit Alzheimer. Banyak orang mengalami kesulitan dengan pemecahan masalah atau perencanaan, berpikir cepat dan berkonsentrasi.
Mereka mungkin juga mengalami periode singkat ketika mereka menjadi sangat bingung.
3. Demensia campuran
Ini terjadi ketika seseorang memiliki lebih dari satu jenis demensia, dan campuran gejala dari jenis-jenis tersebut.
Adalah umum bagi seseorang untuk memiliki penyakit Alzheimer dan demensia vaskular bersama-sama.
Baca Juga: Studi Terbaru, Darah Tinggi Bisa Menurunkan Volume Otak Pada Usia Muda
Source | : | Mayoclinic.org,Alzheimers.org.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar