“Skrining untuk kanker prostat dapat mulai dilakukan bagi pria berusia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat pada keluarganya dan pria berusia di atas 50 tahun yang memiliki keluhan gangguan berkemih,” kata Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM dalam sambutannya pada Virtual Media Briefing Prostate Cancer Awareness Month dari FKUI-RSCM-RSUI (07/09/2021) .
Setelah melakukan diagnosis pada pasien, pasien yang terdiagnosis mengidap kanker prostat harus menjalani beberapa terapi tergantung pada stadium apa kanker ini terdiagnosis.
Untuk penderita kanker prostat yang masih terlokalisir dan risiko yang sangat rendah untuk metastasis, dokter akan menunggu dan mengawasi perkembangan kanker. Akan tetapi seleksi kasus seperti ini harus didiskusikan oleh dokter yang merawat.
Bila kanker berkembang, ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan. Jenis pengobatan tersebut meliputi:
1. Operasi prostat
Operasi prostat dilakukan dengan cara mengangkat seluruh kelenjar prostat dan atau kelenjar getah bening di sekitarnya yang telah terkena sel kanker.
Baca Juga: Konsumsi Suplemen Vitamin C Harus Tepat Agar Tak Mengganggu Lambung
Baca Juga: Perlu Diketahui Orangtua, MODY,Bentuk Diabetes Langka di Kalangan Remaja
2. Radioterapi atau terapi radiasi
Radioterapi dilakukan sebagai awal atau setelah operasi. Terapi ini juga dilakukan untuk meredakan gejala dan menghambat perkembangan kanker pada penderita kanker prostat stadium lanjut.
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar