GridHEALTH.id - Bayi yang baru mulai berjalan, tentunya akan lebih aktif dan senang mencoba hal-hal baru.
Tak jarang pada usia tersebut, mereka terjatuh dan menyebabkan kulitnya luka. Orangtua biasanya segera membersihkan luka tersebut dengan menggunakan obat antiseptik.
Baca Juga: Penderita Cacar Air Boleh Mandi, Supaya Bekas Luka Tidak Menghitam
Ketika pendarahan dari luka bayi sudah berhenti, umumnya akan terbentuk scab atau yang biasa dikenal dengan sebutan koreng.
Melansir Kids Health, Senin (25/10/2021), koreng atau scab memiliki peran untuk melindungi luka dari kuman dan memberikan sel-sel kulit di bawahnya untuk sembuh.
Koreng yang umumnya terjadi di kulit memiliki warna merah tua atau coklat. Bagian luarnya pun juga nampak keras dan terkadang menimbulkan rasa gatal.
Baca Juga: Mengobati Impetigo, Penyakit Kulit Infeksi Bakteri Pada Anak
Koreng yang menutupi bekas luka, terjadi karena sel darah bernama platelet yang berkumpul dan membeku.
Di balik koreng pada kulit bayi, sel-sel kulit baru sedang dibuat untuk membantu kulit yang robek, serta perbaikan pembuluh darah yang rusak.
Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Herpes Simpleks yang Belum ada Obatnya, tapi Bisa Dicegah
Selain karena terjatuh, koreng juga bisa disebabkan oleh kulit yang kering, gigitan serangga, infeksi jamur, infeksi bakteri, eksim, herpes, hingga cacar air.
Koreng akan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu. Sehingga disarankan untuk tidak mencongkel ataupun menggaruknya, meskipun terasa gatal.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Akibat Virus, Kenali Gejala Cacar Air Pada Bayi
Jika proses penyembuhan ingin berjalan lebih cepat, orangtua bisa mencoba melakukan beberapa hal ini pada koreng di kulit bayi.
1. Jaga kebersihan bekas luka
Melansir American Academy of Dermatology Association (AAD), bekas luka atau koreng perlu dijaga kebersihannya.
Ini bisa dilakukan dengan cara membersihkan area tersebut dengan menggunakan sabun dan air, untuk mencegah kuma serta menghilangkan kotoran.
2. Oleskan petroleum jelly
Mengoleskan petroleum jelly bisa menjaga bekas luka tetap lembab, sehingga proses penyembuhan lebih cepat.
Ini juga bermanfaat untuk menghentikan bekas luka agar tidak terlalu besar dan mencegah rasa gatal berlebih.
Baca Juga: Khasiat Petroleum Jelly untuk Mengatasi Eksim pada Bayi, Perhatikan Efek Sampingnya
3. Kompres
Mengompres koreng di kulit bayi dengan air hangat, dapat memicu terjadinya regenerasi kulit, dilansir dari Healthline.
Sementara itu, jika ingin menghilangkan rasa gatal dan mengurangi pembengkakan, koreng bisa dikompres dengan memakai air dingin.
4. Tutup dengan kasa
Jika bayi terlalu aktif, maka orangtua bisa menutup bekas luka dengan menggunakan perban agar tidak terjadi iritasi. Namun jangan terlalu sering dilakukan, karena bisa menyebabkannya lembab dan lama untuk sembuh.
5. Gunting kuku bayi
Agar koreng tidak digaruk, pastikan kuku bayi selalu pendek. Kuku jari bayi pendek, bisa mencegah timbulnya luka baru dan masuknya bakteri ke bekas luka yang sudah akan sembuh.(*)
Baca Juga: Kenali Jenis Penyakit Infeksi Kulit Berdasarkan 3 Penyebabnya
Source | : | Healthline,Kids Health,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar