Rencananya pada akhir tahun ini obat besutan produsen Merck itu tiba di Indonesia.
"Tablet Molnupiravir diusahakan di akhir tahun ini (tiba di Indonesia)."
"Sehingga kita punya cadangan cukup jika ada potensi gelombang berikutnya," jelas mantan dirut Bank Mandiri ini.
Selain menyepakati pengadaan Molnupiravir, pihaknya juga menjajaki agar perusahaan asal Amerika Serikat ini dapat membangun pabriknya di Indonesia.
"Kami sudah menjajaki dengan mereka agar bisa membangun pabrik obatnya juga di Indonesia, termasuk bahan baku obatnya," imbuh Budi.
Sementara itu, meski masih mengalami penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih cenderung melandai.
Baca Juga: Survei Harga RT-PCR di Jakarta, Mulai dari 495 ribu Sampai 900 Ribu
Source | : | Covid19.go.id,Wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar