Cairan berwarna merah jambu dan kental ini juga disebut dengan bloody show (lendir bercampur darah) dan merupakan indikasi yang baik bahwa proses melahirkan akan terjadi tak lama lagi (meskipun tanpa kontraksi kelahiran dan pelebaran leher rahim sebanyak tiga sampai empat sentimeter, proses melahirkan mungkin masih akan terjadi beberapa hari ke depan!).
2. Merasakan kontraksi yang lebih kuat dan lebih sering
Kontraksi merupakan tanda-tanda awal proses kelahiran aktif—kecuali jika yang terjadi adalah kontraksi palsu.
Ketahuilah, kontraksi Braxton-Hicks (kontraksi palsu) biasanya selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan sebelum benar-benar akan melahirkan.
Tapi kontraksi palsu dan asli hampir tak bisa dibedakan, lo.
Ibu akan merasakan cubitan mereka di otot-otot rahim yang semakin mengencang sebagai bentuk persiapan datangnya momen besar itu (terdorongnya bayi Mama keluar!).
Baca Juga: Penyebab Menopause Dini yang Terjadi Sebelum Usia 50 Tahun, Ini Gejala dan Risikonya
Bagaimana Mama bisa membedakan kontraksi asli dan palsu? Berikut ciri kontraksi asli:
* Jika ibu aktif, kontraksi akan semakin menguat, bukannya melemah.
* Jika ibu berganti posisi, kontraksi tidak akan menghilang.
* Sakit kontraksi dimulai dari punggung bawah dan bergerak menuju perut bagian bawah, dan mungkin juga menuju kaki.
* Kemajuan kontraksi asli akan terjadi semakin sering dan semakin menyakitkan, dan terkadang menimbulkan pola yang teratur.
3. Air ketuban pecah
Pecahnya air ketuban hanyalah salah satu sinyal awal proses kelahiran yang paling sering dicermati banyak ibu—dan terjadi di 15% proses kelahiran saja.
Baca Juga: Gangguan Penglihatan di Indonesia Paling Banyak Disebabkan Katarak
Source | : | Buku nakita - Solusi Kehamilan dan Persalinan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar