GridHEALTH.id - Terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Indonesia beberapa waktu lalu disebut jutstru merupakan keuntungan bagi Indonesia karena memunculkan banyak imunitas super atau super immunity.
Penjelasan itu disampaikan oleh Sulfikar Amir, Pakar Sosiolog Bencana Universitas Nanyang Singapura, dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (27/10/2021).
“Jadi memang ada istilahnya super immunity bagi mereka yang sudah pernah mengalami infeksi kemudian melakukan vaksinasi, nah itu yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia,” jelasnya.
Sulfikar menuturkan, saat ini lonjakan kasus masih terjadi di Singapura, meskipun persentase vaksinasi di negara ini sudah mencapai 85% untuk suntikan dosis kedua.
Menurutnya, penyebab lonjakan kasus di sana karena Singapura menerapkan sistem zero Covid-19 selama 1,5 tahun terakhir.
“Sehingga sangat sedikit jumlah populasi di singapura yang terinfeksi secara natural, jadi imunitas naturalnya belum terbentuk dengan baik,” lanjutnya.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Targetkan Maret 2022 Indonesia Capai Herd Immunity
Baca Juga: 10 Keuntungan Olahraga di Pagi Hari, Anti Polusi dan Tambah Semangat
Minimnya orang yang memiliki imunitas alami akibat terpapar Covid-19 juga menyebabkan mereka yang telah tervaksinasi pun masih bisa megalami infeksi.
“Sehingga orang yang tervaksinasi pun masih bisa mengalami infeksi. Ini yang sedang terjadi di Singapura.”
Baca Juga: Mengobati Kanker Payudara Triple Negatif Disesuaikan dengan Stadiun Kanker
Baca Juga: Bisul Menyakitkan di Dalam Hidung, Benarkah Kondisi Ini Berbahaya?
Dia mengatakan, saat ini gelombang Covid-19 masih terjadi di Singapra, dan pemerintah setempat masih menunggu kapan penurunan jumlah kasus terjadi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas. tv dengan judul "Indonesia Beruntung Pernah Alami Kasus Covid-19 Tinggi Munculkan Imunitas Super", Klik untuk baca: https://www.kompas.tv/article/226021/indonesia-beruntung-pernah-alami-kasus-covid-tinggi-munculkan-imunitas-super
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar