Penyusunan guideline oleh IKABI ini didukung oleh Essity, perusahaan global terkemuka di bidang kebersihan dan kesehatan.
Gustavo Vega, Commercial Director Essity Indonesia menyatakan, ”Guideline ini merupakan bukti nyata IKABI dalam memberikan pelayanan bedah paripurna yang sangat besar manfaatnya bagi pasien dan keluarganya.
Sebagai bagian dari komitmen global, kami melakukan langkah nyata memerangi resistensi antimikroba sebagai salah satu ancaman kesehatan masyarakat di dunia saat ini.
Di tahun ini kami memperluas kemitraan tersebut dengan bergabung dalam kelompok lintas industri di World Health Organization yang menyatukan para pakar dan memberikan solusi dalam memerangi resistensi antimikroba di dunia.”
Apa yang dilakukan oleh IKABI, lanjut Gitavo Vega, sejalan dengan visi Essity yang mendukung usaha usaha untuk mendobrak hambatan terkait dengan pencegahan dan penanganan IDO.
"Sejak tahun 2017 kami bermitra dengan PBB dan di bulan Juli tahun ini kami memperluas kemitraan tersebut dengan bergabung dalam kelompok lintas industri di WHO yang menyatukan para pakar dan memberikan solusi dalam memerangi resistensi antimikroba di dunia," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, dr. Syahrifil Syahar, Sp.B(K), FINACS, Dokter Spesialis Bedah Konsultan Trauma & Ketua Tim Editor CPG IDO mengatakan,” Tim Penyusun CPG - IDO terdiri dari 13 dokter bedah perwakilan OPLB yang ditunjuk oleh IKABI yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Baca Juga: Pengobatan Alami Untuk Mengontrol Diabetes dengan Prinsip Ayurveda
Baca Juga: Gangguan Jantung Bisa Terjadi Setahun Setelah Sembuh dari Covid-19
Tim penyusun resmi mulai bekerja sejak Desember 2020, walaupun di tengah pandemi kegiatan penyusunan terus berlangsung baik dan selesai di bulan Mei 2021.
Kami melakukan review intensif terhadap lebih 275 artikel penelitian ilmiah dan guideline terkait IDO yang dimuat dalam publikasi ilmiah dari seluruh dunia.
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar