dr. Amelia kembali menambahkan, pengobatan terhadap penyakit Autoimun Kulit menjadi tantangan tersendiri pada masa pandemi.
Hal ini karena menurutnya, kondisi pandemic saat ini menganjurkan masyarakat untuk sebisa mungkin berada di rumah dan mengurangi aktivitas di luar, dan berdampak pada pasien yang takut untuk memeriksakan diri ke dokter serta memilih melakukan pengobatan sendiri di rumah yang justru seringkali memperberat kondisinya.
Stress yang ditimbulkan oleh kondisi saat ini juga memicu kekambuhan penyakit autoimun kulit.
“Pada intinya, jangan takut memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit di masa pandemic ini karena tentu saja prosedur konsultasi dan pemeriksaan semuanya sesuai dengan protocol kesehatan. Terkait vaksin, pasien autoimun kulit tentu dapat memperoleh vaksin Covid-19, asalkan kondisinya terkontrol dan penggunaan obat sesuai dengan anjuran dan dibawah pengawasan dokter spesialis kulit (Sp.KK). Selain itu, perlu ada konsultasi menyeluruh pada pasien dengan penyakit penyerta seperti nyeri sendi, kadar gula yang tinggi, dan tekanan darah tinggi,” tutupnya.(*)
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Terjadinya Kekambuhan Penyakit Autoimun Radang Usus
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar