GridHEALTH.id - Nyeri payudara sering dialami oleh seorang perempuan.
Ketika nyeri payudara terjadi, perasaan was-was muncul karena hal tersebut kerap kali dikaitkan dengan kanker payudara.
Baca Juga: Banyak Wanita Indonesia Terkena Kanker Payudara, Menkes: Cegah Dengan Sadari
Melansir Mayo Clinic, Sabtu (06/11/2021), nyeri payudara justru lebih sering terjadi karena kondisi non-kanker dan jarang mengindikasikan kanker payudara.
Nyeri payudara atau mastalgia menimbulkan rasa nyeri dan menusuk.
Rasa sakit yang timbul saat nyeri payudara terjadi mungkin konstan atau hanya terjadi sesekali.
Pada wanita, nyeri payudara sering terjadi menjelang menstruasi dan itu merupakan hal yang normal.
Baca Juga: 7 Gejala dan Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif yang Banyak Menyerang Usia Muda
Perubahan kadar hormon, menyebabkan nyeri pada payudara.
Beberapa wanita mungkin akan merasakan nyeri payudara menjelang masa ovulasi dan rasa sakit bisa bertahan hingga awal menstruasi.
Baca Juga: Jika Muncul Gumpalan Darah Saat Menstruasi, Waspadai Kondisi Ini
Dilansir dari John Hopkins Medicine, nyeri payudara mungkin hanya dirasakan di salah satu payudara, tapi bisa juga menyebar ke yang lain.
Sebuah studi menunjukkan, bahwa wanita dengan progesteron yang lebih sedikit dibanding estrogen, cenderung mengalami nyeri payudara pada paruh kedua siklus menstruasi.
Nyeri payudara menjelang menstruasi atau mastalgia memiliki ciri-ciri tertentu, seperti berikut ini.
Baca Juga: Bulan Peduli Kanker Payudara, Deteksi Dini Kanker Payudara Triple Negatif
- Terasa sakit dan berat atau kaku
- Biasanya disertai dengan payudara yang membengkak atau terlihat penuh
- Biasanya nyeri payudara terjadi di kedua sisi, terutama bagian atas, luar, dan dapat menyebar ke dekat ketiak
Baca Juga: Tahu kah, Tanpa Bra adalah Kemewahan Bagi Perempuan, Berikut 6 Manfaatnya
- Insensitas makin tinggi, ketika dua minggu menjelang menstruasi
Umumnya nyeri payudara akan hilang sendiri. Namun jika membutuhkan perawatan, maka hal yang bisa dilakukan adalah memilih bra yang tepat atau penggunaan obat anti-inflamasi topikal jika nyeri menganggu.
Selain itu, jika minum pil KB sebagai alat kontrasepsi maka bisa diganti atau berhenti dulu selama seminggu dan minum obat yang sudah diberikan oleh dokter.(*)
Baca Juga: Mengobati Kanker Payudara Triple Negatif Disesuaikan dengan Stadiun Kanker
Source | : | Mayo Clinic,John Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar