Menurut seorang dokter penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, Michael Diamond, menilai konsep itu masuk akal.
“Ada beberapa masalah yang perlu dipikirkan. Salah satunya adalah berapa lama antibodi ayam bisa bertahan sebelum rusak,” jelasnya seperti dilansir dari Science Times, Jumat (13/11).
Masalah lain yang perlu dipikirkan, lanjutnya, adalah apakah manusia cenderung mengembangkan respons kekebalan terhadap mereka. Sebab uji coba saat ini baru dilakukan pada hamster dan atau mencit.(*)
Baca Juga: Januari Ujian Pandemi Covid-19 Indonesia, Bisa Terjadi Gelombang 3, Jika Tetap Landai Masuk Endemi
Source | : | Tempo-IgY,SuaraMerdeka-IgY |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar